Cerita Mohammad Arif dimutasi sepihak viral di media sosial.
Ia tidak terima dengan keputusan tersebut hanya karena tidak setuju dengan aturan kepala sekolah.
Pengakuan Mohammad Arif lantas menuai sorotan tajam.
Baca juga: Kronologi Guru Les Privat Mencabuli Murid di Rumahnya, Langsung Diseret ke Kantor Polisi
Ketika kepala sekolah menjabat, Mohammad Arif mengaku sebagai guru Bahasa Indonesia.
Ia memberikan pengajaran untuk siswa kelas 2 dan juga 3.
"Saya pengajar Bahasa Indonesia kelas 2 dan 3, selama pak Lukman ada di MAN 1," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Tidak Setuju Kepala Sekolah Buat Aturan Toilet Berbayar untuk Siswa, Guru Bahasa Indonesia Dimutasi