Guru SMP Cabuli Siswi di Wonogiri

Nasib MU Guru SMP Swasta di Wonogiri, Ngakunya 4 Kali Cabuli Siswinya di Sekolah

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pencabulan siswi SMP di Wonogiri, MU (45) memberikan keterangan saat jumpa pers di Mapolres Wonogiri, Jumat (22/9/2023).

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - MU, guru SMP swasta di Kabupaten Wonogiri kini telah menangung segala konsekuensinya seusai mencabuli siswinya, FWP yang berusia 15 tahun.

Di dunia pendidikan, diri secara langsung telah dipecat pihak yayasan.

Sedangkan urusan hukum, kini dirinya hanya tinggal menunggu lama waktu hukuman penjara yang harus dia tanggung. 

Karena peristiwa ini, wajah dunia pendidikan di Wonogiri kembali tercoreng.

Lagi-lagi terulang kasus asusila yang terjadi di lingkungan pendidikan.

Dimana kali ini tingkat SMP swasta di Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Tak Hanya Makam, Ditemukan Sumur Tua di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang Mengering

Baca juga: Kepala Madrasah dan Guru PAI yang Cabuli 12 Siswi di Wonogiri Terancam 20 Tahun Penjara

Adalah MU (43) oknum pendidik di salah satu SMP swasta di Wonogiri.

MU menyetubuhi anak di bawah umur yang merupakan anak didiknya di sekolah, korban adalah F (15).

Aksi bejat guru itu dilakukan di lingkungan sekolah, tak hanya sekali.

Berdasarkan keterangan, dia telah menyetubuhi siswinya di Laboratorium TIK sekolah itu sebanyak 4 kali.

Saat ini, kasus tengah ditangani Polres Wonogiri.

Kepala Disdikbud Kabupaten Wonogiri, Sriyanto miris dengan kejadian itu.

Menurutnya, oknum guru itu berstatus guru tetap yayasan (GTY).

"Yang bersangkutan sudah dipecat dari yayasan," kata Sriyanto seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (22/9/2023).

Selain itu, berdasarkan hasil koordinasi dinas dengan yayasan yang menaungi sekolah itu, pelaku juga disanksi tidak boleh mengajar di yayasan itu lagi.

Adapun tahapan pemberian sanksi yang dilakukan oleh pihak yayasan juga cepat.

Pasalnya, oknum guru itu bukanlah ASN, yang mana ada sejumlah tahapan yang harus dilalui.

Sriyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap guru di sekolah agar bisa mengawasi siswa agar tidak terjadi peristiwa pencabulan maupun persetubuhan.

Baca juga: Ibu Pembuang Bayi di Wonogiri Masih Pendarahan Kini Dirawat di RSUD

Baca juga: Agus Mulyadi Guru Cabul di Batang Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup

"Tidak menyangka yang melakukan malah guru."

"Kami sampaikan agar mengawasi dan mendidik anak-anak supaya tidak terjerumus."

"Tapi malah ini oknum guru yang melakukan," jelasnya.

Diutarakan Sriyanto, peristiwa ini mencoreng dunia pendidikan.

Sebab, seorang guru seharusnya mendidik, membina, dan mengarahkan murid menuju hal-hal baik.

Sriyanto menambahkan, peristiwa itu bisa menjadi pembelajaran bagi guru yang lain.

Peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan itu seharusnya tidak terjadi lagi.

Bermula dari Chat WhatsApp

Bermula dari percakapan malam hari melalui pesan WhatsApp, hubungan guru SMP dan siswinya ini seketika menjurus ke hal intim.

Dari asal muasal keinginan siswi FWP (15) ini menjadi seorang dokter hingga membuat novel 18+.

Imajinasi dari obrolan itu pun kemudian membuat keduanya bersepakat untuk mencoba merasakan hubungan intim layaknya suami-istri.

Akhirnya, pada Februari 2023, keduanya pun melakukannya di jam istirahat di area lingkungan sekolah.

Terungkap chat WhatsApp pelaku guru cabul dan korban di Wonogiri. 

Baca juga: Heboh Bayi Tewas Dalam Tumpukan Mukena Pada Sebuah Pabrik di Wonogiri

Baca juga: Inilah Bukti Isi Chat WhatsApp Guru SMP Cabuli Siswinya: Pelaku Sebut FWP Ingin Bikin Novel 18+

Pelaku guru cabul berinisial MU ternyata sering menghubungi korban, siswi SMP swasta, FWP (15). 

Salah satu chat yang membuat ibu korban curiga adalah adanya pembahasan soal keinginan FWP membuat novel 18+. 

Ibu korban melihat chat tersebut dan kemudian menelusuri hubungan MU dan FWP. 

Ternyata keduanya sudah melakukan hubungan layaknya suami istri. 

FWP (15), siswi SMP swasta di Kabupaten Wonogiri menjadi korban pencabulan gurunya sendiri. 

Pencabulan tersebut dilakukan oleh seorang guru berinisial MU (45). 

Itu bermula dari curhatan melalui chat WhatsApp (WA) pada November 2022. 

"Jadi, awal itu pada November atau Desember, dia (FWP) meminta saya untuk menemani lewat chat, sekira pukul 22.00," ucap tersangka MU seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (22/9/2023).

Percakapan melalui WhatsApp tersebut pun terus mengalir. 

Pembahasan random terjadi di antara MU dan FWP.

Termasuk keinginan FWP ingin jadi dokter.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jateng Lakukan Pembinaan Terhadap MPD Wonogiri

Baca juga: Guru Cabul Berstatus ASN Pinjam Ruang Kepala Sekolah Untuk Beraksi, 5 Siswi Jadi Korban

"Ngobrol, bergurau, dan sebagainya," ucap dia.

"Dari situ tujuan dan semangatnya untuk jadi dokter," tambahnya.

Tidak sampai di situ.

Pembahasan FWP dan MU melalui percakapan WhatsApp kemudian mengaran ke hal intim. 

Bahkan, FWP diduga menyampaikan 'keinginannya' membuat novel 18+.

"Dari situ keinginan dia (FWP) membuat novel 18+ dan mulai berimajinasi," ucap dia.

"(FWP) mempunyai rasa penasaran sehingga muncul kesepakatan pada akhir Februari 2023 mulai berhubungan intim," paparnya. 

Februari 2023 menjadi awal FWP dan MU melakukan perbuatan cabul. 

Itu pun dilakukan di area sekolah.

Tidak ada unsur paksaan baik dari pelaku ataupun korban. 

"Tidak ada paksaan," kata MU. 

Perbuatan cabul itu dilakukan saat waktu istirahat. 

"Bermula saat tidak ada jam pelajaran atau tepatnya waktu istirahat, dia (korban FWP) berusaha mendekati saya," ujar MU.

"Karena dia merasa lebih nyaman berdekatan dengan saya."

"Dia menganggap saya sebagai teman, ayah, dan sebagainya," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Terbongkar, Chat WhatsApp Antara Guru Cabul dan Korbannya, Membahas Soal Novel 18+

Baca juga: Viral Penumpang Kapal Ajak Adu Jotos Petugas Pelni Makassar, Si Pria Ngotot Tak Mau Bayar Rp 60 Ribu

Baca juga: Viral Pengakuan Arif Guru MAN 1 Pamekasan Dimutasi Sepihak: Saya Tolak Aturan ke Toilet Bayar Rp 500

Baca juga: Kisah CLBK Mbah Panut Polisi Senior di Bantul, Rani Diajak Nikah Setelah Lama Tak Berkomunikasi

Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Gunung Lawu Karanganyar: Api Masih Berkobar di Petak 39-1

Berita Terkini