Berita Kecelakaan

Pemotor Lawan Arus Tabrak Pesepeda hingga Tewas Seketika di TKP Kecelakaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas

Sadarkan masyarakat

Di jalanan Ibu Kota Jakarta, aksi pengendara sepeda motor yang melawan arah merupakan pemandangan sehari-hari.

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum merasa miris karena pengguna jalanan di ibu kota tidak punya keseganan saat melawan hukum.

"Memprihatikan karena mereka yang melanggar dengan cara melawan arus sudah dianggap biasa dan tanpa memerhatikan aspek keselamatan," kata Budiyanto.

Secara psikologis, motif para pengendara sepeda motor melawan arah adalah keinginan cepat sampai di tujuan tanpa mempertimbangkan risiko yang mungkin akan terjadi.

 "Kondisi ini mendesak dan perlu dingatkan karena fenomena pelanggaran melawan arus terjadi di jalan-jalan tertentu di semua wilayah DKI Jakarta," ujar Budiyanto.

"Harus ada upaya-upaya mitigasi yang maksimal pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidangnya secara proporsional," lanjutnya.

Budiyanto mengatakan, kecelakaan di Marunda jangan dianggap sebagai kejadian rutin dan biasa, namun harus menjadi momentum untuk membuat langkah dan program yang menyentuh dan komprenhensif.

"(Harus jadi momentum) menyadarkan kepada masyarakat pengguna jalan bahwa pelanggaran melawan arah sangat berisiko dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas," katanya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda"

Baca juga: Bunyi Klakson Panjang Truk Awali Kengerian Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang

Berita Terkini