Sudaryono menyebutkan, pekerjaan Seksi VI sendiri ditargetkan selesai pada 2025.
“Namun kemarin diminta untuk melakukan percepatan-percepatan,” imbuh dia.
Dalam pembangunan jembatan layang itu, Sudaryono menambahkan bahwa prosesnya akan mengganggu jalannya kendaraan dari arah Semarang yang mau masuk ke Tol Bawen.
Untuk rekayasa lalu lintas pun, pihaknya masih melakukan kajian dengan pihak-pihak terkait.
Pasalnya, terdapat empat area di sana yang akan digunakan untuk pondasi.
“Nanti posisinya untuk membentuk on-off ramp tetap akan mengganggu existing yang dibor untuk jembatan layang. Kalau untuk keluar kan arahnya ke Salatiga, hasil rapat impact dari kecelakaan kemarin itu, mau diarahkan ke sana. Untuk area manajemen trafiic sekarang masih dalam pengkajian,” kata Sudaryono.
Sementara itu, pemberitaan sebelumnya, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan bahwa semua pihak harus bekerja sesuai aturan yang ada.
Hal ini juga sesuai dengan permintaan percepatan pembangunan Tol Yogya-Bawen tersebut.
“Artinya normatif, jangan sampai ada yang bermain terkait pembebasan tanah dan semua harus clear. Dari pihak Trans Marga Jateng (TMJ) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) menyampaikan intinya mulai adanya persiapan upaya percepatan untuk pembangunannya,” kata Ngesti ketika ditemui Tribunjateng.com, Senin (14/8/2023) lalu.
Dia menambahkan, tanah aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang sudah terbebaskan sekitar 11 bidang dengan nilai sekitar Rp 15 miliar.
Baca juga: Rp 85 Miliar Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen Diserahkan ke 44 Warga, Terungkap Rencana Mereka Selanjutnya
Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengungkapkan, jalur tol akan menyeberangi Jalan Slamet Riyadi atau Jalur Semarang-Solo menggunakan jembatan layang menuju dekat Kantor Kelurahan Bawen hingga ke arah Ambarawa.
Menurut dia, sesuai permintaan dari pemerintah pusat, pengerjaan jembatan layang itu diharuskan sudah selesai sebelum masa mudik Lebaran 2023.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas di Jalur Semarang-Solo akibat pembangunan jembatan layang, mengingat Exit Tol Bawen kerap menjadi simpul kepadatan lalu lintas tiap masa mudik Lebaran.
“Kalau (jembatan layang) digunakan kemungkinan masih belum, tapi proyeknya yang sudah harus selesai,” pungkas dia. (*)