"Saya enggak bolehin karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi," sambung sopir truk itu.
Saat dia melakukan panggilan video dengan istrinya, dia mengulang kembali bahwa dia melarang putranya untuk bergabung dengan polisi.
"Ayah larang Bayu kan jadi polisi," ucap sopir truk sambil video call istrinya.
Namun belum diketahui apa alasan dibalik kekecewaannya terhadap polisi.
Diketahui insiden ini terjadi di Polsek Tebo Tengah, Jambi.
Anggota polisi yang berada di hadapannya hanya diam dan tersenyum tipis. Anggota polisi yang mengenakan pakaian sipil itu tidak memberikan banyak tanggapan.
Video viral tersebut sontak mendapat berbagai reaksi dari warganet.
“Itu dlu mmg kata alm papah pas kakak mau masuk polisi ya alasannya sama.. bisa2 nya blg nnti gak berkah klo di instasi ini .. hahahaha,” tulis @rosasagadira.
“Anak saya sama cita2nya pengen jadi polisi, harus gw telepon nih biar cita2nya di batalin aja..ganti cita2 yg tidak merugikan masyarakat..,” tulis @narnobonar02.
“Hanya 3 Polisi jujur di Indonesia Patung Polisi, Polisi tidur, Dan Jenderal Pol. (Purn) Drs Hoegeng Imam Santoso,” tulis @pilot_135cc_.
“Hanya karna secercah Oknum #POLISI semoga polisi republik Indonesia tetap Kuat&sabar hanya karna segelitir oknum,” tulis @_de8duapuluh_.
(cr31/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Di Hadapan Polisi, Sopir Truk Ini Larang Anaknya Masuk Jadi Polisi, Kecewa Sering Jadi Korban Oknum,