Berita Regional

Malin Kundang dari Sulsel, Pria di Jeneponto Ini Ancam Ibu Kandungnya Pakai Parang karena Harta

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polsek Binamu Jeneponto menangkap Sila, warga yang mengancam ibunya menggunakan parang.

TRIBUNJATENG.COM, JENEPONTO - Pria berinisial A alias  Sila, telah berhasil ditangkap oleh kepolisian Polsek Binamu Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan.

Penangkapan ini berlangsung di rumahnya yang terletak di Lingkungan Monro-Monro, Kelurahan Monro-Monro, Kecamatan Binamu, pada Selasa (3/10/2023).

Kapolsek Binamu, Iptu Blasius Basthion Soge, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berhasil diamankan karena diduga melakukan pengancaman terhadap saudara perempuannya dengan menggunakan sebilah parang.

Lebih lanjut, terduga pelaku juga melakukan pengancaman terhadap orang tua kandungnya sendiri.

Selama proses penangkapan, terduga pelaku mencoba melakukan perlawanan terhadap anggota kepolisian yang berusaha mengamankannya.

"Ia adalah seorang lelaki berinisial A, atau lebih dikenal sebagai Sila," kata Kapolsek Binamu.

Iptu Blasius menjelaskan bahwa motif dari dugaan tindak pidana pengancaman ini terkait dengan persoalan harta benda.

Pelaku meyakini bahwa barang yang diambil oleh saudaranya adalah miliknya dan oleh karena itu, adalah milik terduga pelaku.

Hal ini memicu kemarahan dan dugaan pengancaman.

Menurut Kapolsek, pelaku sudah seringkali melakukan ancaman di dalam keluarganya.

Namun, kejadian kali ini dianggap sebagai puncak dari serangkaian peristiwa tersebut.

Akibat kejadian ini, saudara perempuan pelaku dan orang tua pelaku merasa terganggu dan akhirnya melaporkannya ke Polsek Binamu.

Sementara itu, ibu kandung pelaku, Sitti Hasna, mengungkapkan bahwa setiap kali anaknya marah, selalu terjadi kerusakan barang-barang di rumah, termasuk melempar kursi hingga merusaknya, serta membawa sebilah parang.

"Saya sangat takut, makanya saya tidak tinggal di rumah karena saya trauma," ucap sang ibu.

Ibu tersebut menjelaskan bahwa anaknya pernah meminta alat gurinda dan alat bor, yang kemudian ia berikan semua.

Namun, anaknya juga pernah mengambil uang sebesar Rp 5 juta milik ibunya tanpa sepengetahuannya.

"Saya dihina dan diucapkan kata-kata kasar.

Saya bertanya, mengapa kau berbicara seperti itu nak, saya adalah ibumu, nak.

Saya yang melahirkanmu.

Mengapa kau melakukan ini?" ucap sang ibu, terlihat terpukul sambil meneteskan air mata.

Kata-kata yang dilontarkan oleh anaknya sangat menyakitkan hati sang ibu, membuatnya merasa terpukul dan berlinang air mata.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Selain Ancam Ibu dan Suadaranya Pakai Parang, Pria di Jeneponto Sering Banting Barang di Rumah

Berita Terkini