Anak jalanan tersebut diketahui berinisial DA, masih berusia 15 tahun.
Dilansir dari TribunSolo.com, Saroh menceritakan awalnya dia bertemu dengan DA saat sedang berjualan.
DA terlihat kala itu sedang mondar-mandir di depan tempat dia berjualan.
Kemudian, Saroh mendatangi DA dan bertanya kepadanya dari mana dia berasal.
Ternyata DA tidak bisa berbicara dan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Baca juga: Sekolah Blak-blakan Ceritakan Duduk Perkara Perundungan Siswi SMP Sragen
"Ketemu anak itu di Pasar Mahbang, sekira 3 pekan lalu."
"Posisi dia wira-wiri, saya tanya kamu orang mana, jawabnya pakai bahasa isyarat, tidak bisa ngomong," kata dia seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (9/10/2023).
Saroh juga menanyakan di mana DA tidur dan dijawab di emperan toko.
Saat ditanya soal orangtua DA, Saroh yang pada awalnya tidak memahami bahasa isyarat, sempat mengira orangtua DA sudah meninggal.
Meski bukan anak kandung, dengan rasa iba, Saroh dan sang suami mencoba merawat DA.
Tak luput pula mereka memberi kasih sayangnya kepada DA.
"Tidurnya pindah ke dalam pasar, ada lincak (kursi bambu) ya tidur di situ."
"Siangnya ngamen di lampu merah, sore di warung, ngobrol dengan ibu-ibu yang ada di pasar," jelasnya.
"Sekarang sudah seperti anak sendiri, karena sudah bersama lama," ujarnya.
Karena merasa iba melihat DA, Saroh sempat bertanya apakah mau tinggal di panti lagi.