Belakangan diketahui, para siswa itu bolos pelajaran dan hendak pulang dari sekolah.
Akbar Sarosa lalu mendekati para siswa untuk memberikan nasehat agar kembali ke kelas.
Di saat bersamaan, azan zuhur berkumandang.
Mendengar azan, Akbar Sarosa lantas mengajak anak didiknya untuk salat berjamaah di masjid sekolah.
"Di sekolah kami memprogramkan anak-anak diwajibkan salat berjamah setiap harinya."
"Ini bentuk tanggungjawab kami sebagai seorang tenaga pendidik."
"Saya mengajak anak ke untuk salat."
"Kami lakukan konsisten untuk mendisiplinkan anak-anak," urai Akbar Sarosa.
Akbar Sarosa melanjutkan ceritanya, ajakan salatnya tidak digubris oleh para siswa.
Hingga akhirnya terjadilah aksi pemukulan menggunakan kayu ke arah ransel milik MAS.
Akbar Sarosa menegaskan, tindakan yang dilakukannya merupakan bentuk pendisiplinan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fakta Baru Kasus Guru Dituntut Rp 50 Juta karena Tegur Siswa Tidak Salat, Sempat Pukul Pakai Kayu
Baca juga: Sinopsis Film Patriots Day: Usaha Penangkapan Teroris Dalam Peristiwa Bom Boston Marathon Tahun 2013
Baca juga: Gerindra Kabupaten Pekalongan Usulkan Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Baca juga: Telkomsel Dukung Gelaran Olahraga Otomotif Internasional MotoGP 2023 Mandalika
Baca juga: TP-PKK Kudus Siap Ajak Pemilih Pemula dan Perempuan Agar Tidak Golput