Berita Banyumas

Program Fasda Perubahan Tanoto Foundation, Tingkatkan Kompetensi Guru MI & MTs di Cilongok Banyumas

Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Mandiri Berprestasi, MI Maarif NU 1 Pageraji Banyumas, Ahmad Tantowi (tengah) bersama Guru MTs Marif 1 Cilongok, Banyumas Lulu Indah Nurani (kiri) saat berbincang dengan Tribun jateng soal program Fasda Perubahan, Selasa (10/10/2023).

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sejumlah guru MTs dan MI di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas menerima pelatihan peningkatan literasi numerasi. 

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari Proyek Fasilitator Daerah (Fasda) Tanoto Foundation Kabupaten Banyumas, berupa program Fasda Perubahan. 

Ketua Tim Mandiri Berprestasi, MI Maarif NU 1 Pageraji Banyumas, Ahmad Tantowi mengatakan pihaknya ditantang agar melakukan inovasi agar kompetensi minimum literasi di madrasah meningkat. 

"Kita mencoba membuat komunitas belajar.  Tim Mandiri berprestasi berlatarbelakang pengawas madrasag, kepala dan guru baik dari MI dan MTs. 

"Pembentukan tim ini adalah secara sukarela agar meningkatkan literasi di madrasah," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (11/10/2023).

Adapun yang dibuat tim Mandiri Berpestasi adalah pelatihan. 

Modul ajar yang diisi adalah pembelajaran aktif untuk guru di MI dan MTS. 

Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari yang terdiri dari dua hari tatap muka dan satu hari paraktik. 

"Yang mengisi adalah dari Fasda terkait pembelajaran aktif dan penyusunan pertanyaan yang produktif, imaginatif dan terbuka. 

Kita ada juga dianalisis capain pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran dan praktik pembelajaran," terangnya. 

Ada 53 peserta yang terdiri dari 44 guru MI dan 9 MTs. 

Para guru MI adalah guru kelas dan guru MTs adalah guru matematika. 

Latarbelakang proyek ini adalah karena hasil KKM di Madrasah dibawah rata-rata khususnya numerasi. 

"Oleh karena itu mumpung ada program Fasda dari Tanoto agar dapat menginovasi dalam pembelajaran. 
 
"Saat ini masih menggunakan metode monoton, kita mencoba memberikan solusi inovasi baru materi yang jarang diberikan sehingga ini sebagai referensi guru agar meningkatkan kemampuan mengajar," terangnya. 

Tujuan proyek ini menurutna tentunya agar kompetensi numerasi lebih baik.

Halaman
12

Berita Terkini