Keracunan Massal di Cilacap

38 Warga Cimanggu Cilacap Masih Dirawat di Puskesmas, Diduga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa warga Desa Cisalak, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap yang mengalami gejala keracunan masih jalani pemeriksaan medis di Puskesmas Cimanggu 1, Kamis (12/10/2023).

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - 41 warga Desa Cisalak, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap diduga mengalami keracunan. Kamis (12/10/2023).

Mereka mengalami gejala keracunan seusai mengonsumsi nasi kotak dari sebuah acara tasyakuran pada Selasa (10/10/2023).

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kejadian keracunan itu pada Kamis (12/10/2023) sekira pukul 08.00.

Menerima laporan itu, Tim Polresta Cilacap bergerak mendatangi lokasi kejadian untuk kemudian mendata korban hingga mencatat keterangan para saksi, serta mengamankan barang bukti.

Baca juga: TAPS, Aplikasi untuk Optimalisasi Kerja Turn Around 2024 di Kilang Cilacap

Baca juga: Dalam Sebulan Polresta Cilacap Ungkap 6 Kasus Kekerasan SeksuaL terhadap Anak di Bawah Umur

"Polresta Cilacap telah merespon kejadian keracunan," jelas Kombes Pol Fannky kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/10/2023).

Tak hanya itu, kedatangan tim Dokkes Polresta Cilacap juga untuk membawa para korban ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.

Hingga saat ini tercatat ada 38 orang yang masih dirawat di Puskesmas Cimanggu 1. 

Petugas juga melakukan uji laboratorium makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu.

"Untuk sampel makanan dan bahan makanan sudah dibawa petugas Unit Reskrim Polsek Cimanggu."

"Sudah disimpan di kulkas untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut," ungkap Kombes Pol Fannky.

Adapun insiden keracunan massal itu bermula pada Selasa (10/10/2023) sekira pukul 13.00 dimana para korban mengonsumsi kiriman nasi kotak acara tasyakuran pernikahan kerabatnya.

Setelah mengonsumsi nasi kotak, tiba-tiba mereka mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, hingga diare.

Perlu diketahui, rupanya gejala keracunan itu tidak hanya dirasakan oleh kerabat kedua mempelai, namun juga dirasakan keluarga mempelai wanita. (*)

Baca juga: Momen Nataru Belum Mampu Genjot Konsumsi Produk Minuman Ringan

Baca juga: Terus Dorong Produksi Beras Petani, Plt Mentan: Jangan Salahkan Cuaca

Baca juga: Beras Impor Datang, Buwas Tepis Isu Beras Sintetis

Baca juga: Prabowo Pusing Tentukan Cawapres

Berita Terkini