"Jadi uang perusahaan itu dipakai samai dia, jumlahnya Rp 2 juta. Dia bingung cara bayarnya jadi mengarang cerita kalau dia jadi korban begal," kata Darwan.
Informasi palsu ini cukup menggegerkan masyarakat sekitar khususnya warga yang langganan melintasi jalanan tersebut.
Untuk itu, polisi meminta agar pelaku membuat pernyataan klarifikasi baik secara tertulis maupun di media sosial facebooknya.
"Jadi kita akan minta dia buat klarifikasi ke media dan media sosial bahwa pengakuannya itu adalah kebohongan apalagi terlanjur viral. Informasinya bahkan dipercaya warga dan meresahkan tentunya," tandasnya.