TRIBUNJATENG.COM - Cara protes warga Desa Kuro Tidur Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara ini menjadi viral.
Mereka yang hilang kesabaran dengan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki menggelar acara memancing ikan lele.
Tak sembarang memancing karena mereka melakukannya di kubangan air jalan yang rusak.
Aksi protes ini pun viral di media sosial.
Baca juga: 2 Oknum Polisi Nekat Curi Mobil yang Parkir di Mal, Ganti Plat Nomor untuk Mengecoh Rekan-rekannya
Baca juga: Pelajar Difabel di Blora Tak Sadar Hamil, dari 7 Pelaku Sosok Ini Paling Diingat, 20 Kali Memperkosa
Jalan rusak parah itu digenangi air yang sudah mencapai betis kaki orang dewasa.
Warga kesal dari bulan ke bulan hingga bertahun-tahun jalan tidak juga diperbaiki.
Tidak hanya itu, jalan rusak ini juga memakan korban, hingga membuat kecelakaan sejumlah pengendara motor dan mobil yang melintas.
Kepala Dusun 3 Desa Kuro Tidur, Fatimah Wati mengungkapkan, warga melakukan protes kepada pemerintah dengan aksi memancing di genangan air.
"Ya warganya cuma meminta jalan itu segera di perbaiki, karena sudah banyak yang menjadi korban, dari mobil terguling, motor mogok karena mesin terendam air, " ujarnya dilansir dari TribunBengkulu.com.
Tanggapan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu
Merespons aksi protes ini, Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki jalan yang rusak.
"Untuk link jalan yang viral itu, pemprov sudah memprogram untuk penanganan, melalui DBH sawit sebesar Rp 8 miliar," kata Plt Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso.
Ia menjelaskan anggaran perbaikan jalan ini sudah dianggarkan dalam APBD-P tahun 2023.
Hal ini menindaklanjuti dari aksi warga yang menjadikan jalan rusak tergenang air di Desa Kuro Tidur sebagai kolam pemancingan ikan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang belum melakukan perbaikan.