TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Seorang Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saefuddin Jambi, Cintria, viral setelah mengunggah peristiwa ia dibully sejumlah mahasiswa.
Setelah unggahannya viral, ia membuat surat pernyataan bersalah dan pernimtaan maaf.
Hal itu dilakukan setelah ia bertemu dengan pihak rektor dan para pembully.
Baca juga: Ampuh, Cara Syahrul Yasin Limpo Memaksa Bawahan Agar Setor tiap Bulan, Nilainya Fantastis
Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman Semarang Jadi Cagar Budaya, Revitalisasi yang Dilakukan Penuh Tantangan
Pihak kampus menilai perbuatan Cintria yang memvideokan aksi perundungan tersebut mencoreng citra kampus.
Usai melakukan pertemuan dengan pihak kampus, Cintria mengaku menyesal.
Dia tidak menyangka videonya akan viral.
"Konteks minta maaf ya karena tidak menyangka akan viral. Kami juga katakan, kalau ada mahasiswa dirugikan, lapor saja ke pihak kampus. Jangan sampai diviralkan, karena itu berefek buruk ke kampus," ujar Wakil Rektor UIN Jambi, Bahrul Ulum seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (13/10/2023).
Mahasiswi tersebut sebenarnya sudah melaporkan kejadian itu ke pihak fakultas pasca kejadian.
Namun, karena pelaku dari fakultas yang berbeda, maka tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
"Mereka (pelaku) itu mungkin mau kenalan. Tapi mahasiswi itu tidak nyaman karena mau cepat turun, tapi malah tertahan," tambahnya.
Pihak kampus juga telah memanggil pelaku bullying untuk memberikan penjelasan.
Dari hasil pertemuan itu, pihak kampus menilai pelaku tidak bermaksud melakukan perundungan dan tidak masuk ke dalam bullying.
Pasalnya, tidak ada sentuhan fisik.
"Kita sudah kasih teguran. Nanti kalau pelaku melakukan hal serupa, akan dilakukan tindakan skorsing karena kampus punya kode etik mahasiswa," ujar Bahrul.
Pihak kampus, lanjut Bahrul, memiliki ketentuan kode etik mahasiswa.