Berita Purworejo

Inilah Sosok Ariyanto, Pria Purworejo yang Sudah 10 Tahun Pakai Gas Dapur dari Kotoran Sapi

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase gas elpiji dan Ariyantopria yang berhasil manfaatkan kotoran sapi untuk bahan bakar kompor.

Gas tersebut sekarang digunakan oleh tiga rumah untuk memasak.

Inovasi Ariyanto ini tidak hanya menghemat biaya dan bahan bakar, tetapi juga membantu dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kotoran sapi yang digunakan untuk menghasilkan biogas juga bisa diubah menjadi pupuk cair yang bermanfaat bagi pertanian.

"Untuk gas metana dialirkan ke kompor menggunakan instalasi dari pipa besi.

Prosesnya terjadi setiap hari karena pasti masih ada sisa gas kemarin.

Kalau warga mau pakai biogas monggo (silahkan) tidak dipungut biaya asalkan memasang instalansi gas.

Kalau pupuk cair juga boleh diminta warga," jelasnya.

Selain memanfaatkan biogas, Ariyanto juga menggabungkan energi panel surya di rumahnya.

Ini memungkinkannya untuk tetap memiliki sumber energi listrik saat terjadi pemadaman listrik, menjadikan rumahnya sebagai contoh yang baik bagi desanya.

Rumah Ariyanto, yang menjadi model inovasi energi biogas dan panel surya, telah menarik perhatian sejumlah universitas dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHP) yang pernah mengunjungi rumahnya untuk mempelajari praktik inovatif ini.

"Dulu pernah diikutkan lomba yang digelar Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, jadi Juara Harapan Satu Desa Mandiri Energi pada 2019 dan dapat Juara Dua Desa Mandiri Energi 2021," ujarnya.

Pihaknya juga mengaku pernah mendapatkan pelatihan terkait pengolahan biogas dari Kementerian LHP. Dalam hal itu, ia mengirimkan dua orang penjaga kandang sapi agar bisa mengolah kandang dan biogas dengan baik.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Ariyanto, Warga Purworejo yang Selama 10 Tahun Tak Gunakan Gas LPG karena Manfaatkan Biogas

Berita Terkini