TRIBUNJATENG.COM - Bisa dibayangkan perasaan campur aduk yang ada di hati Yoris, anak dari Tuti Sujartini dan kakak Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Subang.
Di satu sisi teka-teki kematian ibu dan adiknya mulai terungkap setelah polisi menetapkan tersangka membuatnya bahagia.
Namun perasaan sakit hati lebih dalam juga dirasakan setelah tahu tersangka utama adalah ayah kandungnya sendiri.
Baca juga: Penyebab Polisi Baru Bisa Tetapkan Tersangka Yosep Setelah 2 Tahun Kasus Pembunuhan Subang
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Ibu Anak Subang: Cerita Tuti dan Mimin Pernah Berkelahi Soal Mobil Alphard
Baca juga: Mimin Tepis Tuduhan Terlibat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang Versi Ramdanu
Sosok Yoris selaku anak sulung dari Yosef menangis pilu usai tau Tuti sang ibu dan Amalia adiknya dibunuh oleh ayah kandung sendiri.
Usai kasus kematian Tuti dan Amalia terungkap selama 2 tahun terakhir, Yoris kini meminta Yosef agar dihukum berat atas perbuatannya membunuh adik dan ibunya.
Menurut kuasa hukum Yoris, kliennya tersebut sempat syok dan tak kuasa menahan tangis ketika ayah kandungnya ditangkap karena terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Yoris nangis dan syok saat tahu ternyata (pelaku) ayah kandungnya," kata kuasa hukum Yoris, Leni Anggraeni ketika dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).
Menurutnya, Yoris sangat terpukul lantaran tersangkanya merupakan ayah kandungnya sendiri.
Bahkan Yoris sama sekali tak ingin memaafkan sang ayah yang tega membunuh Tuti dan Amalia.
"Kalau itu emang benar Papah-nya yang melakukan itu (pembunuhan), Yoris gak mau memaafkan," ujar Leni.
Disisi lain, Yoris langsung mendatangi makam Tuti dan Amalia Mustika Ratu yang berlokasi di kompleks Permakaman Istuning, Desa Jalancagak, Subang usai polisi menetapkan 5 orang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Bukan tanpa sebab, kedatangan Yoris ke kuburan Tuti dan Amalia sebagai rasa syukur karena kasus pembunuhan yang terjadi 2 tahun lalu itu akhirnya terungkap.
Saat ini, ia ingin pelaku yang telah membunuh ibu dan adik kandungnya dihukum berat.
"Ingin dihukum seberat-beratnya tanpa pandang bulu, sekalipun pelakunya ayah saya sendiri," ucapnya.
Yoris mengaku, perasaan hatinya kini berkecamuk antara senang dan juga kecewa.