TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tanoto Foundation menggelar Program Kepala Sekolah Inovator.
Satu di antara kepala sekolah yang berpartisipasi ialah Darsimah, Kepala SDN Sendangmulyo 02, Kota Semarang.
Ia menghasilkan tiga program unggulan, yakni Program Pelatihan Literasi Numerasi (Platinum), Program Galon Penampungan (GP), dan Program Aku Peduli Empati Kasih Sayang (PEKA).
Dari tiga program tersebut, Program GP merupakan pengumpulan catatan perundungan yang dialami, dilakukan, maupun dilihat oleh siswa.
"Program dilaksanakan setiap hari, 10 menit sebelum pembelajaran dimulai," ujarnya pada Tribun Jateng, di Kota Semarang pada Senin (23/10/2023).
Perundungan yang dimaksud, baik perundungan verbal lisan, sikap, tindakan, maupun emosional yang dialami, dilakukan, maupun dilihat oleh para siswa.
Meski demikian, Darsimah menyatakan tidak ada peristiwa perundungan yang terjadi.
Namun latar belakang penyelenggaraan program ini ialah menurunnya iklim keamanan di sekolah yang ia pimpin menjadi di angka 80,68 persen di tahun 2023 menjadi 82,67 % di tahun 2022.
"Kami ingin meningkatkan iklim keamanan di sekolah bersama dengan orang tua murid, baik melalui komite sekolah maupun paguyuban orang tua murid," terang Darsimah.
Ia berharap dengan program ini dapat membangun kesadaran dan penanggulangan aksi perundungan di sekolah.
Sasmoyo Hermawan selaku Training Specialist Tanoto Foundation, Program Kepala Sekolah Inovator merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan.
"Program ini menggandeng 28 sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Semarang," tuturnya.
Sasmoyo memaparkan bahwa tiga proyek yang menjadi pilihan Program Kepala Sekolah Inovator ialah Perpustakaan Hibrida, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan Penerapan Pembelajaran Terdiferensiasi.
Kepala Sekolah Inovator merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan tupoksi kepala sekolah sebagai penggagas maupun pelopor.
Program ini dimulai sejak April-Juni 2023 yang diawali dengan webinar dan pelaksanaan proyek sejak Juli-Oktober 2023.
"Ditutup dengan webinar kepala sekolah menjadi agen perubahan berkelanjutan pada Oktober-November 2023," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Agus Sutrisno, selaku Kepala Subkoordinator Kurikulum SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menyampaikan ucapan berterima kasih dan memberikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan Tanoto Foundation.
"Kami berterima kasih untuk sekolah di Kota Semarang khususnya yang terpilih mendapatkan pendampingan tersebut," tuturnya.
Agus menjelaskan, tahun 2023 ini adalah program yang berkaitan dengan mendorong Kepala Sekolah Inovator.
Pelatihan tersebut bisa mewadahi kurikulum kepala sekolah untuk mendesain sebuah program untuk sekolahnya.