TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang menggelar tes urine dadakan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun institusi pendidikan, sebagai langkah deteksi dini terhadap munculnya penyalahgunaan narkoba.
BNNK Batang pun menyasar OPD lantaran ASN rawan mengalami tingkat stres cukup tinggi, disamping faktor ekonomi yang mapan, menjadi penyebab utama penyalahgunaan narkoba.
Namun, yang mengejutkan munculnya indikasi penyalahgunaan zat adiktif, oleh kalangan pelajar berupa obat batuk hingga obat sakit kepala yang dijual di toko kelontong, dengan intensitas konsumsi melebihi ambang batas aman.
Penyuluh Narkoba BNNK Batang Nurul Dwi Rahayu Ningsih mengatakan dari sepuluh sekolah hampir di tiap sekolah ada anak didik yang terindikasi menyalahgunakan obat warung.
“Tiap sekolah ditemukan 4-6 pelajar yang terindikasi menyalahgunakan, mayoritas mereka hanya coba-coba dan mengikuti lingkungan sekitarnya, tentu berdampak buruk bagi kesehatan dan jiwa,” tuturnya, saat mendampingi proses tes urine para Aparatur Sipil Negara (ASN), di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang, Kabupaten Batang, Jumat (3/11/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS : BNNK Batang Tangkap Anggota DPRD Kota Pekalongan
Baca juga: BNNK Batang dan Diskominfo Ajak Jurnalis Tanggap Ancaman Narkoba
Baca juga: Video Penampakan Anggota DPRD Kota Pekalongan yang Ditangkap BNNK Batang
Sementara itu, Kepala Diskominfo Batang Triossy Juniarto menanggapi positif digelarnya tes urin oleh BNNK bagi jajaran pegawainya.
Kegiatan tersebut merupakan wujud sinergi antara kedua instansi sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Alhamdulillah setelah dilakukan tes urin, seluruh pegawai kami negatif, tidak ada yang terindikasi menyalahgunakan narkoba,” pungkasnya.(din)