Komarudin juga mengungkapkan bahwa Gibran tidak mengikuti arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait keputusan calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurutnya, sikap Gibran tersebut dapat menyebabkan dia diberhentikan dari statusnya sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih.
"Ia hanya mengikuti arahan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," katanya, "tapi kenyataannya, dia mendaftar sebagai calon wakil presiden Prabowo."
Komarudin juga mengajak Gibran, yang berusia 36 tahun, untuk berani mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Ia juga menekankan bahwa pemimpin muda harus memberikan contoh kepada generasi berikutnya.
Sementara itu, terkait tudingan bahwa dia sengaja menciptakan narasi tentang dirinya yang terzalimi, Gibran telah membantahnya.
Gibran menyatakan bahwa dia tidak akan menggunakan narasi semacam itu.
"Tidak, kita tidak akan menciptakan narasi-narasi seperti itu," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo pada Kamis (2/11/2023), seperti yang dilaporkan oleh TribunSolo.com.
Ajakan PSI
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, berbicara mengenai status kakak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka, dalam PDIP setelah secara resmi menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto.
Terkait isu pemecatan dan usulan agar Gibran mundur dari PDIP yang terus mencuat, Kaesang telah mencoba untuk mengajak Gibran bergabung ke PSI.
"Kami sudah mencoba," ungkap Kaesang di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/11/2023).
Meskipun demikian, Kaesang mengungkapkan bahwa jawaban Gibran selalu tetap, tanpa keragu-raguan.
"Kami menawarkan, 'Mas, mau nggak?' Dan Mas Gibran selalu menjawab dengan tegas, 'ya'. Jawaban dari beliau selalu 'ya'. Itu saja, tidak lebih," tegasnya, dikutip dari Tribunnews.com.