Berita Viral

Polisi Temukan Ruang Penyiksaan Bagi Pelanggan yang Tak Mau Bayar Prostitusi

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Temukan Ruang Penyiksaan Bagi Pelanggan yang Tak Mau Bayar Prostitusi

Ty mengatakan, Smart Web telah mendapatkan lisensi untuk beroperasi sebagai “operator game lepas pantai Filipina”, atau Pogo.

Pogo berkembang pesat di bawah mantan presiden Rodrigo Duterte. Mengizinkan para penjudi di Tiongkok untuk bermain peluang tanpa melanggar hukum Tiongkok.

Konsultan real estat Leechiu memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 300.000 pekerja Tiongkok dan Filipina. Perusahaan ini menambah hingga 190 miliar peso atau Rp 53 Triliun ke dalam perekonomian Filipina setiap tahunnya.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Filipina mengalami gelombang kejahatan terkait Pogo, termasuk penculikan, perdagangan manusia, prostitusi, pencucian uang, serta penipuan cinta dan kripto.

Ini terkait dengan penipuan lain yang dilakukan di Kamboja dan Myanmar.

Pada bulan Juli, polisi menyelamatkan hampir 3.000 pekerja dari sebuah kompleks yang dioperasikan oleh Xinchuang Network Technology, Pogo berlisensi lainnya. Empat di antaranya adalah warga negara Singapura.

Dua senator telah meminta Presiden Ferdinand Marcos Jr untuk melarang Pogos.

“Pogos tidak hanya menjadikan negara kita tempat bermain untuk kegiatan kriminal mereka, mereka juga berutang miliaran pajak yang belum dibayar kepada pemerintah kita,” kata Senator Risa Hontiveros.

(*)

Berita Terkini