Berita Kudus

JPPA Temukan Kembali Satu Kasus Kekerasan pada Anak Perempuan oleh Ayah Tiri di Kudus Timur

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi KDRT

"Dalam kasus ini, ibunya tidak punya kemampuan (melaporkan). Saya minta ibu harus jadi wanita yang kuat dan tangguh, karena anak amanah yang utama," tegasnya. 

Sebagai ketua JPPA sekaligus anggota Komisi D DPRD Kudus, Endang mengajak semua pihak agar peduli terhadap lingkungannya. Peduli terhadap apa yang terjadi di dalam lingkungan tempat tinggalnya, termasuk peduli terhadap anak dan perempuan.

Kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melindungi anak dan perempuan harus ditingkatkan. Baik dari keluarga maupun lingkungan. Mengingat kasus kejadian tindak kekerasan pada anak dan perempuan saat ini marak terjadi dan menjadi perhatian banyak pihak. 

"Saya harap masyarakat Kudus, ayo kita respon pada lingkungan kita. Kita harus jaga bersama kesehatan jasmani dan rohani anak-anak dan perempuan. Karena sering kali kasus kekerasan pada anak dan perempuan terjadi dengan motif berulang. Ada yang korban enggak berani lapor, ada ibu yang enggak berani lapor," tuturnya. 

Sementara itu, JPPA Kudus tercatat sudah menangani puluhan kasus kekerasan pada anak dan perempuan sepanjang 2023.

Masing-masing kasus terjadi dari beragam kondisi. Mulai dari faktor ekonomi, orangtua, dan beberapa faktor lainnya. 

Dari kasus-kasus yang ditangani JPPA, 2 kasus di antaranya merupakan kasus kekerasan yang dialami mahasiswi, 2 kasus anak terlantar, sisanya kekerasan pada anak dan perempuan. (Sam)

Baca juga: Momen Nguri-uri Budaya Jawa Kelompok Seni Sindhu Laras Bocah Semarang di Hari Wayang Nasional

Baca juga: Warga Bandung Histeris Saksikan Pria Bunuh Diri Loncat dari Atas Tower 40 Meter: Allahu Akbar

Baca juga: Polres Sukoharjo Gelar Apel Persiapan Pengamanan Gelaran Piala Dunia U-17

Baca juga: Tiga Fakta Terbaru Temuan Bayi Misterius di Bawah Pohon Bambu Desa Bulungcangkring Kudus

Berita Terkini