TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sebuah rumah di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, menjadi pilot project rumah apung yang saat ini direcanakan oleh Pemerintah Kabupaten Demak untuk menangani permasalahan rob di Kabupaten Demak.
Bupati Demak, Eisti'anah menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah membangun rumah terapung di Desa Timbulsloko untuk kedepannya akan diterapkan di desa terdampak rob cukup parah.
"Kami ujicoba di Desa Timbulsloko, dengan pemdampingan beberapa dari universitas," kata Bupati Demak Eisti'anah kepada Tribunjateng, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Tahun Ini Pemkab Gelontorkan Rp 3,5 Miliar Untuk Bantu Korban Rob di Dua Kecamatan Demak
Menurutnya dengan berhasilnya pilot projek rumah apung ini, bisa memberikan opsi pilihan kepada Pemerintah pusat menanggani rob di Kabupaten Demak.
"Kalau berhasil kami sudah berkordinasi dengan BNPB dengan Kemenso kalau kedepannya ada bantuan pusat untuk memperbanyak rumah apung," ujarnya.
Bagi dia, rumah apung menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan rob di Kabupaten Demak.
"Kami memang harus bersahabat dengan alam, salah satu program juga kami sedang membuat pilot projek ini program rumah apung, ketahanan sekitar 15 tahun," ucapnya.
Tak hanya itu, Pemkab Demak memiliki beberapa program untuk atasi rob di Kabupaten Demak, seperti kolam retensi dan tanggul laut.
Ia menjelaskan bahwa rencana itu akan terlaksanakan seiringan dengan pembangunan Tol Semarang Demak.
Dia menambahkan pembangunan kolam rentasi dan tanggul laut hasil kolaborasi pemerintah daerah dari provinsi hingga pemerintah pusat.
"Akan membangun kolam retensi dari pembangunan tol ini, mungkin ada kolaborasi dari pusat, provinsi, pemkab untuk mengatasi rob di Kabupaten Demak ," ujarnya.
Senada dengan hal itu, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak, Amir Mahmud menjelaskan bahwa di tahun ini saja Pemkab telah membantu warga terdampak rob dengan memberikan sekiranya 70 unit rumah.
"Kalau di 2023 dapet bantuan 70 warga, tahap pertama diserahkan 40 unit, tahap kedua 30 unit. Desa Sriwulan ada 11 unit, kemudian Desa Timbulsloko ada 7 unit rumah, selebihnya 19 akan diberikan di Purworejo, dan Morodemak Kecamatan Bonang," kata Amir kepada Tribunjateng.
Ia menjelaskan bahwa bantuan pemberian bantuan pembangunan rumah diberikan kepada masyarakat yang benar tidak mampu dan menjadi korban rob.
Menurutnya pemberian bantuan pembangunan rumah baru menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak ingin direlokasi, lantaran tidak ingin jauh dari matapencariannya sehari-hari.