“Dari pendekatan sektoral, kita akan ubah menjadi pendekatan sektoral dan teritorial. Dari pendekatan yang menyelesaikan proyek pemerintahan, kita akan ubah menjadi menuntaskan persoalan warga,” ujar Anies.
Anies mengungkapkan pembangunan bangsa harus dilakukan dengan kebijakan yang diterapkan secara teritorial, karena harus disesuaikan dengan kondisi berbeda di tiap wilayah.
“Papua lain dengan Sulawesi, Sulawesi lain dengan Nusa Tenggara. Jadi teritorial itu untuk menggambarkan kita menumbuhkan kebijakan secara setara di seluruh daerah,”
Dengan begitu ungkapnya, untuk mengatasi kesenjangan sosial, maka nilai keadilan perlu ditegakkan.
“Kalau memimpin tanpa nilai tidak akan ada pegangan, dan nilai itu harus kita wujudkan dalam bentuk kalimat yang dipahami. Kita ingin keadilan menjadi nilai utama,” ungkap Anies.
Baca juga: Rakernas LDII 2023: Ganjar Pranowo Paparkan Strategi Menuju Indonesia Unggul
Baca juga: Rakernas LDII 2023: Prabowo Subianto Tegaskan Indonesia Bisa Jadi Negara Ekonomi Terkuat ke-4 Dunia
Baca juga: Presiden Jokowi Buka Rakernas LDII 2023: Menuju Indonesia Emas 2045 Fokus SDM Profesional & Religius
Baca juga: Rakernas LDII 2023 : Ketua MPR RI : Pascareformasi, Kita Kehilangan Satu Unsur dalam Sistem Politik
Baca juga: Upah Minimum 2024 Ditetapkan 21 November, Ini Daftar UMK Jawa Barat 2023, Kota Bekasi Tertinggi
Baca juga: Jika UMK Semarang Tak Sesuai Harapan Buruh, Mbak Ita Sudah Siapkan Skema Insentif