"Kita kan masih dalam penyelidikan, kita masih menunggu (keterangan, red) ke depan baik kepada korban, saksi-saksi maupun pelaku, karena kan anak-anak nih usia masih belasan tahun (pelaku) atau di bawah umur," ucap Anton, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (15/11/2023).
Anton dalam kesempatannya juga membeberkan kronologi perkelahian yang melibatkan KD dan K.
K berkumpul dengan teman-temannya yang lain di sebuah warung daerah Pabuaran Wetan, Kecamatan Babakan sekira pukul 14.30 WIB.
Tidak lama kemudian, K naik sepeda motor menjemput KD untuk dibawa di Belakang SMA MAN Pabuaran.
"Di situ terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban," jelas dia.
Singkat cerita, K dan KD terlibat perkelahian sebagaimana terekam dalam video viral.
"Setelah insiden pemukulan itu, mereka membubarkan diri dan pada Senin kemarin polisi mengetahui adanya peristiwa itu.
"Kita langsung melakukan penyelidikan dan langsung kita amankan," kata Anton.
Dipicu Keluar Grup WhatsApp dan Dikatai Tak Perawan
Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, motif duel dua gadis remaja di Cirebon dipicu sakit hati.
Pelaku tidak terima korban keluar dari Grup WhatsApp.
Selain itu, ia juga sakit hati dengan pernyataan korban yang menudingnya sudah tidak perawan lagi.
"Adapun motifnya karena sakit hati setelah korban keluar dari grup WhatsApp,"
"Kedua juga, korban mengatakan bahwa pelaku tidak perawan dan suka digilir oleh cowok-cowok. Itu ya motif hasil pemeriksaan terhadap korban, pelaku maupun saksi-saksi," tegas Anton.
Berakhir damai