Berita Regional

Kronologi Siswa SD Dibenturkan ke Tembok hingga Pingsan oleh Orangtua Teman Sekelas, Kini masuk RS

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI SISWA SD. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD dan SMP 2015-2016 di Kabupaten Demak akan dilaksanakan 29 Juni-2 Juli 2015.

TRIBUNJATENG.COM - Seorang siswa SD di Kendari, Sulawesi Tenggara dianiaya orangtua teman sekelasnya.

Kepala dibenturkan ke tembok yang berakibat kini ia harus dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, siswa tersebut juga sempat pingsan.

Berikut ktonologiinya.

Baca juga: Nur Hikmah Masih Belum Tahu Kalau Suami dan Anak Bungsu Sudah Meninggal, Seingatnya Masih Umrah

Baca juga: Imbalan Menggiurkan Joki Tes CPNS Jika Loloskan Peserta, Terbongkar karena Wajah Tak Sesuai

Seorang siswa sekolah dasar negeri di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami pendarahan di bagian kepala akibat dianiya oleh orangtua siswa lain.

Siswa tersebut diketahui berinisial A (9) merupakan siswa kelas 4 sebuah SDN di Kendari.

Saat ini, siswa itu harus dirawat di rumah sakit Santana Kendari.

Ningsi, ibu korban menceritakan, peristiwa penganiayaan terhadap anaknya terjadi pada Jumat (3/11/2023) lalu.

Saat itu, korban A tengah bermain dengan temannya di sekolah, kemudian seorang temannya terjatuh.

"Setelah jatuh, temannya bangun dan langsung memukul anakku pada bagian dada. Kemudian anakku dia dorong jatuhlah temannya, sempat didamaikan sama gurunya, orang sudah memaafkan juga," tutur Ningsih, Selasa (14/11/2023).

Ningsih melanjutkan, saat masih proses belajar mengajar, orangtua siswa yang jatuh tadi berinisial K langsung menerobos masuk ke dalam kelas dan mencari anaknya berinisial A.

Guru bahkan menghalau orangtua siswa tersebut masuk dalam kelas, tetapi tidak digubris oleh K dan langsung mendatangi korban.

"Dia pegang kepalanya anakku terus dia hantam di tembok, setelah kejadian itu anaku sudah tidak sadar," ungkap dia.

Ningsih menuturkan, setelah kejadian itu, anaknya mengeluh sakit pada kepalanya.

Selanjutnya, pada Senin (13/11/2023), korban kemudian mengeluarkan darah dari mulutnya.

Halaman
12

Berita Terkini