Berita Viral

Curhat Sera Syok Kulineran di Warung Puncak Bogor, Lihat Nota Harga Mi Instan Rp 125.000

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar momen saat Sera Fitriyana Furqon dan teman-temannya berada di sebuah warung di Puncak, Bogor, Jawa Barat (kiri) dan harga makanan dan minuman di salah satu warung di Bogor.

"Emang kata bos 'jangan buka dulu'," kata Hamba.

Baca juga: Mahasiswa Jakarta Global University Diduga Alami Perploncoan di Bogor, Polisi Turun Tangan

Baca juga: Viral, ASN Boyolali Ungkap Adanya Tekanan Politik untuk Memenangkan Capres di Pemilu 2024

Tak hanya jadwal buka yang bergeser, pemilik warung juga melakukan tindakan tegas yakni memberhentikan karyawan yang getok harga ke pembeli hingga viral di media sosial.

"Sekarang mah karyawannya sudah nggak ada, sudah keluar," akui Hamba.

Dia mengatakan, kejadian viral tersebut terjadi sekira 2 pekan lalu.

Menurutnya, warung tempatnya bekerja dibagi 2 shift yakni siang dan malam hari.

Dirinya berjualan saat siang hari, sementara malam hari dijaga karyawan lain.

"Malam mah nggak apal, siang terus saya mah jualannya," ujar dia.

Dia mengatakan, kalau karyawan yang bekerja malam hari dan mematok harga tinggi itu mengharapkan komisi.

"Harga mah nggak segini, kan kalau malam karyawannya ngarah (mengharap) komisi."

"Kalau saya gajiannya per bulan," ungkapnya.

Selain itu dia juga menjelaskan kalau kopi yang dipatok harga Rp 30.000 dua gelas itu, yang masuk ke warung hanya sebesar Rp 7.000.

"Kopi di situkan Rp 30.000, aslinya cuma Rp 7.000 masuk warungnya mah segitu."

"Itu karena karyawannya saja," kata Hamba.

Dia mengatakan, menjadi penjaga warung diri mendapatkan gaji, sementara bagi penjaga sore mengandalkaan komisi.

"Kalau malam karyawannya ngarep komisi," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini