"Itu karena karyawannya saja," kata Hamba.
Dia mengatakan, menjadi penjaga warung diri mendapatkan gaji, sementara bagi penjaga sore mengandalkaan komisi.
"Kalau malam karyawannya ngarep komisi," katanya.
Oleh karena itu, penjaga warung yang bertugas malam hari selalu menggetok harga makanan dan minuman.
Baca juga: Viral Remaja Pria Gagal Ngapel Karena Diteriaki Maling di Bogor, Spontan Kabur Naik Atap Rumah Warga
Baca juga: Cerita Qory Dokter Cantik di Bogor Tinggalkan Rumah Sejak 13 November, Cekcok Saat Suami Ultah
Langgar Dua Aturan
Pemilik warung yang viral tersebut ternyata melanggar beberapa kesepakatan di antara pedagang di Puncak Bogor.
Perjanjian tersebut tertuang dalam aturan resmi yang dibuat oleh para pedagang di kawasan Jalan Raya Puncak Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua pada 4 Juni 2021.
Salah satu aturan yang dilanggar adalah menyetujui harga jual makanan-minuman atau daftar menu yang ada pada warung/kedai dengan menetapkan adanya kisaran harga sebagaimana terdapat pada lampiran kesepakatan.
Serta tidak menampilkan harga makanan dan minuman yang dijualnya ke pelanggan, sehingga pelanggan merasa tertipu.
Contohnya, di struk yang dibagikan Sera tertera harga kopi satuannya dijual Rp 15.000.
Padahal dalam aturan tertulis di antara pedagang, harga kopi terendah Rp 10.000 dan harga tertinggi Rp 12.000
Lalu untuk mi instan rebus telur, harga yang diberikan oleh warung viral tersebut adalah Rp 25.000.
Padahal di aturan tertulis, harga mi instan dan telur adalah harga terendah Rp 13.000, harga tertinggi Rp 15.000. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Warung di Puncak Bogor Jual Teh Rp 45.000, Ini Alasan Penjaga Warung Patok Harga Mahal
Baca juga: UPDATE 3 Korban Pesawat Jatuh di Lereng Gunung Bromo Berhasil Dievakuasi, 1 Masih Pencarian
Baca juga: Baghastian Terdakwa Pembunuh Pengemudi Taksi Online Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Berlapis
Baca juga: Peluang Indonesia Lolos 16 Besar Piala Dunia U17 Kian Tipis, Tinggal Jalur Tim Peringkat 3 Terbaik
Baca juga: Kabupaten Pekalongan Kandang PKB, Ini Pesan Cak Imin untuk Para Calegnya