TRIBUNJATENG,COM, JAKARTA -- Menjelang Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi bakal ada 107,63 juta orang bepergian.
Hal itu berdasarkan survei daring oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) terkait potensi pergerakan masyarakat pada libur Natal (2023) dan Tahun Baru (2024).
Total prediksi angka tersebut setara dengan 39,83 persen dari total populasi nasional.
"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang.
Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65 persen)," kata Menhub Budi Karya Sumadi saat rapat kerja bareng DPR, Selasa(21/11).
Menhub menyatakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 22 dan 23 Desember serta 26 dan 27 Desember 2023.
Sedangkan arus balik akan dimulai pada 29 sampai 30 Desember 2023 serta 1 dan 2 Januari 2024.
Mengenai pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil sebanyak 39,97 juta orang atau setara 35,57 persen.
Kendaraan kedua yaitu sepeda motor 20,14 juta orang atau setara 17,92 persen.
Sedangkan untuk transportasi umum, pergerakan didominasi moda kereta api 14,79 juta orang atau 13,16 persen, pesawat 13,38 juta orang atau 11,91 persen, bus sebanyak 12,29 juta orang atau setara 10,94 persen, kapal penyeberangan 6,78 juta orang atau 6,04 persen dan kapal laut 3,86 juta orang atau setara 3,44 persen.
Menurut hasil survei, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata (45,29 persen).
Kemudian liburan pulang kampung (30,15 persen), dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98 persen).
Menhub mengatakan rencana posko akan dimulai tanggal 19 Desember sampai tanggal 3 Januari 2024."Beberapa posko baik itu di Kemenhub hingga Kakorlantas," ujar Menhub.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ada lima jalan tol yang akan beroperasi secara fungsional untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru(Nataru) 2024.
Basuki bilang, ruas tol yang siap beroperasi secara fungsional di Pulau Jawa yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan seksi 3 Sadang-Kutanegara.
"Untuk tahun 2023 ini panjang jalan tol kita bertambah 410 km, yang 218 km sudah dioperasikan penuh, sedangkan sisanya 192 km akan dapat dioperasikan secara fungsional pada saat Nataru 2023-2024," kata Menteri Basuki.
Kedua, jalan tol yang akan dioperasikan secara fungsional yaitu Solo-Yogyakarta ruas Kartasura-Karanganom. Basuki bilang, ruasnya akan jauh lebih panjang daripada saat hari Lebaran 2023.
"Lebaran lalu fungsional Tol Solo-Yogyakarta baru sampai Pakis, tapi pada Nataru ini InshaAllah sampai ke Karanganom sepanjang 13 km," sambung Basuki.
Sedangkan tiga jalan tol lainnya berada di Wilayah Sumatera meliputi ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 71 km, tol Bangkinang-Tanjung Alai sepanjang 25 km, dan jalan tol Binjai-Langsa seksi Kuala Bingai-Tanjungpura 19 km.
Sementara itu Basuki bilang, pihaknya juga telah menyelesaikan pelebaran jalan tol ruas A dan B di ruas Tol Cikampek-Palimanan.
Hal itu juga sebagai bentuk dukungan Kementerian PUPR terhadap mobilitas masyarakat selama libur Nataru 2023/2024.
"Sudah dilakukan pelebaran tol Cikampek-Palimanan untuk mengantisipasi dari Cisumdawu KM 71 sampai KM 85, akan dapat kita manfaatkan nanti pada saat Nataru H-10 100 persen dapat diselesaikan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau, kendaraan berat seperti truk sumbu tiga tidak beroperasi selama periode Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
"Pada arus puncak pada tanggal 22 Desember 2023 diharapkan angkutan berat sumbu tiga sudah bisa diinformasikan sejak awal tidak dioperasionalkan," ujar Firman.
Firman mengatakan, kebijakan itu dilakukan sebagai bentuk upaya dalam melancarkan mobilitas masyarakat selama Nataru 2023/2024 yang didominasi oleh kendaraan pribadi.
"Ini harapan kami untuk menambah kelancaran dan ini harus disampaikan sosialisasi bagi pengusaha angkutan berat, untuk bisa memahami dan bisa ikut berpartisipasi saat tanggal-tanggal yang kami usulkan dimaksud," jelasnya.(Tribun Network/bel/wly)
Baca juga: Ratusan Buruh di Tegal Demo, Tuntut Empat Hal Salah Satunya UMK 2024 Naik 15 Persen
Baca juga: Misteri Mobil Honda Jazz AD 8403 DU: Terparkir 5 Tahun, Bekas Kecelakaan, Siapa Pemiliknya?
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik Token Listrik PLN Rabu 22 November 2023 Beli Rp 250 Ribu Dapat Segini
Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Mendidik Karakter Anak, Kisah Burung Gagak dan Bulu Hitamnya