Berita Regional

Pengungsi Rohingnya Buang Bantuan Sembako yang Diberikan Warga Bireuen Aceh Ke Laut

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Boat berisi warga etnis Rohingya di kawasan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Kamis (16/11/2023) pagi.

TRIBUNJATENG.COM - Pengungsi Rohingnya membuang bantuan yang diberikan warga warga Jangka, Bireuen, Aceh ke laut di Pantai Kuala Pawon.

Pengungsi Rohingnya membuang bantuan sembako setelah ditolak berlabuh oleh warga Jangka, Bireuen, Aceh.

Tindakan ini diduga karena mereka bersikeras ingin mendarat di pinggir pantai Kuala Pawon, Kamis (16/11/2023) pagi.

Baca juga: Ditolak Warga Bireuen Aceh, Lima Pengungsi Rohingya Nekat Berenang

Baca juga: Terungkap Alasan Utama Warga Aceh Tolak Pengungsi Rohingya, Tak Mau Terulang Lagi

Bantuan berupa beras dan mie instan mereka buang saat diantar menggunakan boat ke kapal mereka.

Dilansir dari Serambinews.com, Keuchik Kuala Pawon, Jangka, Mukhtar mengatakan, warga memberikan bantuan berupa sembako maupun mie instan.

Namun setibanya di kapal, bantuan dari para warga tersebut langsung dibuang oleh Rohingya ke laut.

Mukhtar menambahkan, bantuan yang dibuang oleh Rohingya ke Laut itu, diambil kembali oleh pihaknya walaupun sudah terendam air asin.

Hingga pukul 11.00 WIB, perangkat desa maupun masyarakat tetap menolak mereka untuk mendarat.

Mukhtar mewakili warganya menyampaikan, Rohingya boleh mendarat, dengan catatan mereka langsung dibawa ke luar Jangka.

Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki meminta warganya untuk menahan diri saat menghadapi kedatangan pengungsi Rohingya.

Warga Aceh juga diingatkan untuk mengedepankan masalah kemanusiaan saat menghadapi permasalahan pengungsi ini.

"Sudah diimbau oleh bupati dan diharapkan juga masyarakat bisa bersabar sambil mengatur semuanya. Tentunya secara kemanusiaan, ini urusannya kemanusiaan. Ada waktunya, kemudian SOP-nya akan diatur lagi," kata Marzuki di Banda Aceh, Rabu (22/11/2023).

Marzuki mengatakan, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sudah berkomunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk meminjam bekas Gedung Imigrasi Lhokseumawe sebagai lokasi penampungan.

UNHCR bersama International Organization for Migration (IOM) juga disebut akan membantu penanganan pengungsi Rohingya selama ditampung dalam tempat tersebut.

Pengungsi Rohingya yang dipindahkan ke lokasi itu adalah 256 orang yang sempat ditampung di Tempat Penurunan Ikan (TPI) Lapang Barat, Kecamatan Gandapura, Bireuen. Kedatangan mereka sempat ditolak warga.

Sebagai informasi, dalam dua pekan terakhir ada enam gelombang pengungsi Rohingya yang berlabuh di Aceh. Terbaru, kapal yang membawa 219 orang berlabuh di Kota Sabang.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul VIDEO Geram Karena Tak Diizinkan Warga Jangka Mendarat, Rohingya Buang Bantuan Sembako ke Laut

Berita Terkini