Kriminal Hari Ini

ADK Caleg DPRD Madiun Ini Ternyata Komplotan Pencuri Spesialis Rumah Kosong, Ditangkap di Kamar Kos

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI aksi pembobolan rumah kosong.

TRIBUNJATENG.COM, MADIUN - Seorang caleg DPRD Kabupaten Madiun, Jawa Timur ditangkap Satreskrim Polres Madiun di sebuah kamar kos wilayah Bangunsari, Kecamatan Mejayan.

ADK, usia 35 tahun ini ternyata menjadi bagian dari komplotan pencuri spesialis toko dan rumah kosong.

Dari data yang diperoleh, ADK terlibat dalam aksi bersama dua rekannya di tiga kabupaten wilayah Jawa Timur.

Dalam komplotan ini, ADK berperan sebagai sopir.

Berbekal rekaman CCTV dari beberapa lokasi, polisi meringkus meringkusnya.

Baca juga: Nasib ADK Caleg DPRD Madiun, di Masa Kampanye Malah Ditangkap Polisi, Jadi Sindikat Kasus Pencurian

Baca juga: Cerita Pilu AP Gadis 17 Tahun di Madiun, Dirudapaksa Ayah Hingga Kakeknya, Kabur dan Tidur di Masjid

ADK (35), calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Madiun ditangkap polisi karena menjadi bagian komplotan pencuri.

ADK dan komplotannya adalah pencuri spesialis toko dan rumah kosong.

ADK bersama rekan-rekannya terekam kamera CCTV saat melakukan aksi pencurian di beberapa toko dan rumah kosong di tiga kabupaten di Jawa Timur.

Selain ADK, polisi juga menangkap eksekutor pencurian bernama BP.

Sementara satu pelaku lainnya kabur dan saat ini masih dalam pencarian aparat kepolisian.

ADK adalah salah satu calon anggota DPRD Kabupaten Madiun yang akan bertarung di Pileg 2024.

Namun ternyata, sebelum mengikuti konstelasi Pileg 2024, ADK harus meringkuk di balik jeruji besi Polres Madiun.

Sebab, ADK ditangkap oleh polisi karena terlibat kasus pembobolan enam toko di tiga kabupaten di Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Aging Saputra menyatakan, tersangka ADK ditangkap di sebuah kamar kos di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan bersama satu rekannya berinisial BP.

 "Tersangka ADK kami tangkap bersama BP yang berkomplotan sama-sama membobol toko dan rumah di sebuah kos-kosan di Mejayan pada Kamis (30/11/2023)."

"Tersangka ini memang spesialis pembobolan toko dan rumah kosong," kata AKP Magribi seperti dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (1/12/2023).

Dalam kasus pencurian ini, para pelaku berjumlah 3 orang yang memiliki peran berbeda.

ADK dan pelaku yang masih buron berperan sebagai sopir kendaraan yang digunakan untuk mengambil barang hasil curian.

Baca juga: Pria 48 Tahun di Madiun Perkosa Anak di Bawah Umur, Pura-pura Jadi Dukun Bisa Obati Ayah Korban

Baca juga: Reaksi Kapolres Madiun Ditantang Duel Oknum Pesilat, Videonya Viral, Tokoh Persilatan Nilai Tak Etis

Sementara BP, warga Kabupaten Jombang berperan sebagai eksekutor pembobol toko dan pengambil barang berharga.

Tersangka BP rupanya residivis kasus yang sama pada 2017.

"Jadi setelah BP mengambil barang berharga dan uang dari toko yang dibobol, tersangka ADK bersama satu DPO menjemputnya," jelas AKP Magribi.

Penangkapan tersangka ADK bersama satu rekannya dilakukan setelah polisi mendapatkan hasil rekaman video CCTV di beberapa titik.

Berbekal rekaman CCTV tersebut, polisi melacak jejak keberadaan tersangka.

"Setelah kami cek ternyata mobil yang digunakan para tersangka hanyalah mobil rentalan."

"Mereka gunakan mobil rentalan itu untuk mendatangi lokasi toko dan rumah yang dibobol malam hari," jelas AKP Magribi.

Dari tangan tersangka polisi menyita perhiasan dan uang tunai Rp 10 juta hasil pencurian oleh para tersangka.

Untuk kepentingan penyidikan, dua tersangka BP dan ADK ditahan.

Selain di Madiun terdapat empat lokasi, komplotan spesialis pembobol toko ini juga beraksi di Kabupaten Ponorogo, Ngawi, Magetan, dan Nganjuk.

Keduanya dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Sesuai pasal itu, kedua tersangka diancam hukuman paling lama 9 tahun penjara. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Caleg DPRD Kabupaten Madiun Ditangkap Polisi Karena Jadi Sindikat Pencurian Toko dan Rumah Kosong

Baca juga: Inilah Sosok Tri Retno Setiyawati, Dosen Untidar Magelang yang Bikin Mahasiswanya Gagal Fokus

Baca juga: Keluarga Cari Keberadaan Junita, Calon Pengantin di Palembang Menghilang Sepekan Jelang Pernikahan

Baca juga: Viral Harga Es Teh Rp 15 Ribu, Ini Kata Harjanti Pemilik Warung di Telaga Sarangan

Baca juga: Hujan di Ngablak Magelang: Satu Penjaga Toko Tanaman Hias Tewas, Talud Setinggi 12 Meter Ambrol

Berita Terkini