Di video tersebut terlihat aktivis kemanusiaan, Novi Pratiwi melontarkan beberapa pertanyaan kepada MN.
"Kenapa ada ancaman mau dibunuh istrinya?" tanya Novi Pratiwi.
Seperti tak bersalah dia seolah kaget sampai spontan beristighfar.
Sontak reaksi MN, mengundang amarah orang-orang yang di TKP.
"Astagfirullah," kata MN.
"Enggak usah sok nyebut Pak," celetuk seorang pria yang kesal mendengar ucapan MN.
Tabiat MN terkuak setelah korban bercerita kepada guru bimbingan konseling di sekolahnya.
Hal ini diungkap oleh S, ibu korban.
"Aku tahu dari guru BK. Dia cerita ke guru BK bukan sama saya," kata ibu korban berinisial S kepada wartawan via TribunJakarta.com, Rabu (29/11/2023).
Korban mengaku telah dirudapaksa ayahnya sejak kelas IX (SMP).
Bahkan terhitung, aksi bejat ayahnya berlangsung sudah sebanyak 18 kali.
S menjelaskan, pertama kali korban diperkosa saat pulang sekolah.
Kala itu, MN bangun tidur dan minta dibuatkan kopi.
Lalu, saat kondisi berdua, MN mengunci pintu rumah.
"Dia langsung kunci pintu. Kuncinya ditaruh di kantong. Dan dia nyamperin anak saya," kata S, Rabu (29/11/2023).