Para korban saat itu mendapatkan fakta tiket dan visa belum juga mereka pegang.
Dalam kondisi ketidak jelasan tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Garut.
Ede menjelaskan, saat itu tersangka Dani dibawa paksa kembali ke Garut bersama rombongan calon jemaah umroh.
"Sampai di Garut pagi-pagi, kemudian video itu viral, dan Dani saya langsung bawa dia ke Polres Garut, dilaporkan, dia sekarang sudah jadi tersangka," ucapnya.
Ia menuturkan, rombongan calon jemaah umroh saat kembali ke Garut dalam kondisi tertekan, bahkan diantara mereka ada yang tak henti menangis.
Setelah sampai di terminal Garut, ucap Ede, satu per satu rombongan jemaah terlihat berjatuhan, mereka tidak sadarkan diri.
"Tak terbayang, saat itu sangat tertekan dan sedih, saya menyaksikan langsung kekecewaan yang dialami oleh jemaah," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Narto Tukang Parkir Yang Bayar Umrah Pakai Uang Pecahan Rp 2000, Ternyata Sudah 4 Kali
Ede menuturkan, setelah tersangka diperiksa di Polres Garut, barulah ia mengetahui selama ini tersangka hanya mencatut nama agen travel resmi yang beralamat di Bekasi.
Tersangka sebelumnya diketahui memiliki biro perjalanan umroh, namun travel miliknya itu sudah lama tidak aktif lantaran telah masuk daftar hitam oleh pemerintah.
"Total kerugian Rp.479 juta, dia juga ternyata mencatut salah satu travel umroh, dia juga punya travel tapi ternyata sudah lama dibekukan," ungkapnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunjabar.com