TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Orangtua PJS, siswi SMK negeri di Kota Medan ini tak terima dengan kematian tragis anaknya.
Putri pertama Udin Sagala ini harus tewas dengan cara biadab yang dilakukan para pelaku.
Dia menduga, pelaku tak cuma satu, melainkan beberapa.
Bahkan, pemilik indekos tempat kejadian pun mestinya ditangkap karena terlibat.
Pemilik kos tersebut mengaku memberikan kunci kamar setelah diberi uang Rp 20 ribu.
Pelaku pun dengan bebas melakukan tindak kejinya, merudapaksa hingga mencekoki korban menggunakan miras bercampur obat-obatan.
Baca juga: Kondisi Siswi SMK Medan Tewas di Indekos Usai Diperkosa: Mulut dan Hidung Berbusa, Kemaluan Berdarah
Baca juga: Siswi SMK Medan Dinyatakan Tewas, Sebelumnya Tak Sadarkan Diri di Indekos, Diduga Korban Pemerkosaan
Ya, nasib tragis dialami seorang siswi SMK negeri di Kota Medan, Sumatera Utara berinisial PJS (15).
Perempuan tersebut tewas diduga setelah dirudapaksa, tak hanya itu dia juga dicekoki minuman bercampur obat.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Adam Malik Medan, namun nyawanya tak tertolong pada Sabtu (2/12/2023).
Satreskrim Polrestabes Medan sudah menangkap pelaku yang berinisial WAS (17) dan menetapkannya sebagai tersangka.
Adapun kasus ini terbongkar setelah ayah korban menemukan anaknya dalam keadaan kejang-kejang pada Jumat (1/12/2023).
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut, pelaku yang ditangkap berinisial WAS (17) juga merupakan seorang pelajar.
Pelaku pun sudah ditahan untuk menjalani proses hukum.
"Satu pelaku sudah kami tangkap, statusnya saat ini sudah tersangka," kata Kompol Fathir seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (5/12/2023).
Penyidik sudah melakukan rangkaian proses penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga pemeriksaan saksi-saksi.
"Untuk hasil sementara, korban memang mengalami kekerasan seksual (rudapaksa) sebelum meninggal dunia," sebutnya.
Kematian siswi SMK berinisial PJS (15) dengan cara tragis, menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga Udin Sagala.
Bagaimana tidak, Udin Sagala dan keluarganya harus kehilangan putri pertamanya dengan cara tragis.
Saat ditemukan di indekos Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, pada Jumat (1/12/2023).
Kondisi anaknya sudah terbaring di atas tempat tidur dengan ditutupi kain panjang seperti mayat.
Dari mulut dan hidung mengeluarkan buih dan dari alat alat vitalnya mengeluarkan darah.
"Mulut anak saya berbuih sama hidungnya, bau, alat vitalnya mengeluarkan darah," kata Udin di rumahnya Jalan Rotan VIII, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Senin (4/12/2023).
Baca juga: Begini Kronologi Lengkap Siswa MAN 1 Medan Dianiaya Kakak Kelas hingga Dipaksa Makan Lumpur
Baca juga: Inilah Sosok Azlansyah Hasibuan Anggota Bawaslu Medan yang Peras Caleg, Jabatannya Mentereng
Katanya, saat dia datang ke lokasi kos tersebut kondisi di sana dalam keadaan gelap gulita.
Di dalam kamar indekos anaknya, dia menemukan beberapa botol minuman yang diduga telah dicampur dengan obat-obatan dan diberikan kepada korban.
Selain itu, dia juga menemukan beberapa alat kontrasepsi baru dan bekas yang berserakan di dalam kamar indekos tersebut.
Dia menduga bahwa pelakunya ini lebih dari satu orang dan telah direncanakan oleh para pelaku.
"Ada indikasi, saya orang yang pertama langsung ke lokasi, pelakunya ini tidak satu orang," sebutnya.
"Kamar indekos ini pas saya datang itu tidak ada bola lampunya, gelap gulita."
"Maka saya bilang ada indikasi ini adanya unsur perencanaan,"
"Si pelaku ini meminjam kamarnya ini untuk berbuat kejahatan sama anak saya, dipinjamkan kuncinya, katanya dibayar Rp 20 ribu supaya dia bisa berbuat seperti itu," lanjutnya.
Dikatakannya, setelah kejadian dia menangkap satu remaja yang diduga pelaku dari lokasi yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan.
Udin juga berharap kepada pihak kepolisian agar bisa mengungkap kasus tersebut dan menangkap terduga pelaku lainnya.
"Saya minta ini yang punya kost (penghuni kamar) tolong diperiksa, dia saksi kunci, tolong tangkap semua yang terlibat di situ,"
"Lalu yang pemilik kost itu dia terlibat juga, dia juga terlibat."
"Dia diduga menyediakan tempat mesum," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Tragis! Siswi SMK di Medan Tewas Usai Dirudapaksa dan Dicekoki Obat, Pelaku Masih di Bawah Umur
Baca juga: Yoyok Sukawi Yakin Stadion Jatidiri Semarang Jadi Venue Piala AFF 2024
Baca juga: Radja Nainggolan Tampil Perdana Lawan PSM Makassar, Pasukan Bhayangkara Sudah di Pare-pare
Baca juga: Tol Solo-Jogja Bisa Digunakan Selama Libur Nataru, Dibuka Sementara Khusus Kendaraan Golongan 1
Baca juga: Keseharian Retno Setiyawati Dosen Viral Untidar Magelang: Gaya Ngajar Santai Tapi Saklek Tiga Hal