TRIBUNJATENG.COM - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, Bali, masih intensif mengusut kasus kematian pria berinisial ASN berusia 23 tahun, mahasiswa asal Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 20 orang saksi untuk mengungkap penyebab kematian tragis korban yang ditemukan di kamar kosnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (18/11/2023).
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terakhir dilakukan terhadap pacar korban, yang berinisial AB, di Jakarta. "Pemeriksaan dilaksanakan di Jakarta, kebetulan dia berada di Jakarta," kata Bambang di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) Kabupaten Badung, Bali, Rabu (6/12/2023).
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi mengajukan pertanyaan umum terkait komunikasi antara korban dan pacarnya melalui ponsel sebelum korban ditemukan tewas. Fokus pemeriksaan ini diarahkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut yang dapat membantu mengungkap misteri di balik kematian mahasiswa tersebut.
Bambang menegaskan bahwa hasil pemeriksaan dan kepastian penyebab kematian korban akan segera disampaikan kepada publik pada Senin (11/12/2023) pekan depan.
"Nanti kita rilis hari Senin yah, (hasil otopsi) nanti dokter forensik yang akan sampaikan sendiri, dan saya nanti hasil olah TKP-nya," kata dia.
Sebelumya diberitakan, kematian mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, ini meninggal misteri lantaran keluarga menduga korban tewas dibunuh.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Dari hasil penyelidikan awal belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. (Korban tewas diduga) lebih kurang dua hari (sebelum ditemukan)," kata dia di Markas Polresta Denpasar pada Jumat (24/11/2023).
Ia mengatakan, penyidik masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara, untuk memastikan penyebab kematian korban.
Seiring dengan itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti di lokasi kejadian dan memeriksa enam orang saksi.
"Sampai saat ini untuk pemeriksaan saksi-saksi masih kami dalami, untuk terkait dari adanya dugaan, masih kami dalami, tentunya kami masih menunggu hasil otopsi," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta"