TRIBUNJATENG.COM, ITALIA – Paul Pogba dituntut hukuman selama empat musim larangan bermain sepak bola di level domestik maupun internasional.
Tuntutan ini menjadi kabar hangat yang sedang dibicarakan publik, utamanya di Italia, khususnya di internal Juventus.
Adapun tuntutan larangan bermain tersebut sebagai imbas dari dugaan jika pemain Timnas Perancis ini menggunakan doping.
Dari beberapa tes kesehatan yang dilakukan pun menyebut hasilnya positif.
Baca juga: Paul Pogba Positif Doping, Terungkap Pep Guardiola Ternyata Pernah Tersandung Kasus Serupa
Baca juga: Didier Deschamps Yakin Paul Pogba Tak Bersalah Dalam Kasus Positif Doping
Kejaksaan Anti-Doping Italia memberikan tuntutan larangan bermain di sepak bola selama empat tahun untuk gelandang Juventus, Paul Pogba.
Paul Pogba akan menjalani skors empat tahun dalam sepak bola jika tak ada proses banding.
Kasus Pogba bermula saat dirinya dikenai skors sementara oleh Badan Anti-Doping Italia, NADO, setelah gagal melewati tes doping pada 20 Agustus 2023 seusai duel Liga Italia Udinese Vs Juventus.
Oleh sebab itu, Paul Pogba perlu memberikan sampel kedua untuk memastikan sang gelandang Perancis itu positif doping atau tidak.
Ternyata, Pogba memang memiliki kandungan testosterone dalam sampel B.
Sampel B Paul Pogba ini diperiksa di Klinik Acqua Acetosa di Roma, Italia.
Melalui pemeriksaan lanjutan itu, Pogba tetap dinyatakan positif testosterone.
Testosterone adalah kandungan dilarang di dunia sepak bola.
Baca juga: Gelandang Juventus Paul Pogba Terancam Hukuman 4 Tahun Setelah Dinyatakan Positif Doping
Baca juga: Paul Pogba Tak Lolos Tes Doping, Ini Pernyataan Juventus
Sebab, itu masuk kategori doping yang bisa meningkatkan ketahanan tubuh atlet secara signifikan.
Menurut regulasi FIFA, seorang pemain bisa dikenakan sanksi larangan bermain selama dua hingga empat tahun jika terbukti mengonsumsi doping.
Tentunya, kabar ini terasa tak mengenakkan bagi Juventus.