"Kami sudah menginfokan sebelumnya. Jadi, (ASN) tidak ada masalah. Kebutuhan KPPS kami banyak, 32.522 orang," ungkapnya.
Dia berharap, pembentukan KPPS bisa lancar dan terpenuhi mengingat kebutuhan SDM ini cukup banyak.
Di lain sisi, KPU juga berupaya mengevaluasi sistem rekapitulasi agar kerja KPPS agar semakin mudah.
"Evaluasinya berhubungan dengan sistem. Sistemnya seperti apa. Nanti ada proses-proses pengefektifan, (rekapitulasi) tidak terlalu lama," ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, telah melantik susunan organisasi tata kerja (SOTK) di lingkungan pemerintahan.
Bahkan, seluruh lurah hingga kasi, baik di kecamatan dan kelurahan telah diisi penuh agar dapat mendukung kelancaran Pemilu 2024.
"Kalau di satu wilayah terkecil pincang, berakibat kemungkinan terjadi konflik. Lurah juga sudah saya penuhi semua. Kalau kewilayahan komplete bisa mendorong Pemilu damai," ujar Ita, sapannya.
Di sisi lain, Ita juga mendorong peran serta masyarakat menjadi penyelenggara pemilu. Kelurahan diharpakan dapat memberikam sosialusasi kepada masyarakat agar badan adhoc nantinya bisa segera terisi. (eyf)