Berita Medan

Misteri 5 Mayat di Unpri Terungkap, Dikatakan Cadaver, Ini Penjelasan Kampus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kampus UNPRI Medan tempat diduga ditemukan 2 mayat yang viral di media sosial, Selasa (12/12//2023).

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN -- Misteri 5 mayat yang terdiri dari 4 pria dan 1 wanita di  kampus Universitas Prima (Unpri) Medan, Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Berawal dari video di Tiktok yang memperlihatkan dua mayat dalam bak mandi sehingga membuat geger.

Saat polisi melakukan pemeriksaan tidak ditemukan, bahkan tempat pengambilan gambar video sudah dibersihkan dan dirapikan.

Bahkan saat polisi akan melakukan penggeledahan terkesan sempat dihalang-halangi untuk izin ke pengadilan negeri.

Lalu muncul video enam pria yang mengaku sebagai mahasiswa Unpri dan mengatakan bahwa video yang viral itu bukan mayat tapi hanya boneka.

Namun akhirnya polisi malah menemukan 5 mayat yang terdiri dari empat pria dan 1 wanita.

Fakta terakhir ternyata 5 mayat yang ditemukan di kampus Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Sumatra Utara ternyata adalah cadaver.

Cadaver adalah jenazah yang digunakan untuk praktikum anatomi mahasiswa kedokteran.

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri Medan, Kolonel drg Susanto terkait temuan lima mayat di lantai 15 Unpri.

"(Jadi) di dalam laboratorium anatomi, salah satu media belajarnya adalah cadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan.

Di laboratorium FK Unpri terdapat 5 kadaver, satu perempuan dan 4 laki laki," ujar Susanto melalui keterangan videonya, Rabu (13/12/2023).

Susanto menjelaskan, keberadaan cadaver di Unpri Medan untuk menunjang proses belajar dan mengajar di laboratorium anatomi atau ilmu urai.

"Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran dan peraturan tentang kadaver sebagai media pembelajaran ilmu urai atau anatomi telah diatur undang undang," jelasnya.

Susanto juga membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa ada dua mayat korban pembunuhan di Unpri Medan.

"Dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat. Bila memang ada tindak pembunuhan di Unpri, maka saya sebagai salah satu pimpinan yang pertama melaporkan kepada pihak yang berwajib," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini