Atas dasar rekaman CCTV itu, kata Iptu Dwi, polisi lantas melakukan pengecekan ke kamar mandi di area pondok dengan kondisi pintu terkunci dari dalam.
Pintu lantas didobrak dan didapati SWT sudah tidak bernyawa dengan tubuh telentang.
“Benar, korban berada di kamar mandi itu sejak Sabtu (9/12/2023) malam tanpa diketahui pengurus pondok."
"Keberadaan korban baru terungkap pada Senin (11/12/2023) malam,” tuturnya.
Menurut Iptu Dwi, pihak keluarga menyatakan menerima kematian SWT dengan alasan perempuan tersebut memang menderita darah tinggi dan sesak napas menahun.
Pihak keluarga, lanjutnya, juga membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak pondok dan meminta tidak dilakukan otopsi atas jasad SWT.
Pada Selasa (12/12/2023), jenazah SWT telah dibawa ke Surabaya untuk dimakamkan.
Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiono mengatakan bahwa pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan atas meninggalnya SWT meskipun sudah ada pernyataan dari pihak keluarga korban tersebut.
“Saat ini tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Blitar."
"Termasuk masalah ada tidaknya izin praktik pengobatan juga sedang dikumpulkan datanya,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Warga Surabaya Ditemukan Meninggal di Toilet Pengobatan Alternatif di Blitar
Baca juga: Iran Izinkan Warganya Umrah ke Arab Saudi setelah 8 Tahun Melarang
Baca juga: Ilmuwan Perkirakan Badai Matahari Picu Tabrakan Kereta, Kok Bisa?
Baca juga: Setelah CEO Dukung Israel, Tesla Tarik Jutaan Kendaraan Listrik Buatannya
Baca juga: 193 Anggota Majelis PBB Dukung Gencatan Senjata Hanya 10 Negara yang Menentang termasuk AS & Austria