Di momen itulah menurut R, Bryan tidak terima diputus oleh R.
"Intinya gue dikatain sama nih cowok. Padahal dia bilang mau berubah, tapi malah nyakitin perasaan pakai kata-kata, ngatain sasimo. Gue capek diancam-ancam itu di ssan ada bukti dia ancam gue. Pokoknya gue udah ngebatin sampai akhirnya gue mutusin buat kelar. Nah dia enggak terima gue bahagia anpa dia, setelah putus gue gampang buat dapat orang baru sedangkan dia enggak," ungkap R.
Puncaknya, R dan Bryan pun bertengkar hingga akhirnya sebuah insiden di pom bensin terjadi.
Bryan mengambil paksa helm milik R secara mendadak.
Saat itulah R murka dan emosi pada perilaku Bryan.
"Dia selalu bilang gamon (gagal move on) sama gue. Kenapa gue bakar tu ijazah, dia nyolong helm gue di pom, depan mata gue sendiri. Langsung cabut gitu aja gue ga bisa kejar gaada tenaga udah nangis kejer," pungkas R.
Sakit hati helmnya dicuri, R akhirnya bersiasat untuk menggunakan ijazah Bryan sebagai media gertakan.
Namun rupanya, Bryan tak peduli dengan ancaman R dan malah balik menantang.
Karenanya, R pun nekat membakar ijazah asli Bryan seraya merekamnya.
"Gue ingetin bahwa ijazah dia di gue, baru tuh dibalas, tapi bukannya balikin (helm) malah nantangin, padahal diminta baik-baik. Kalau dia merasa ijazahnya penting, bakal turunin ego dan sampingin emosi dia demi ijazah dia selamat, tapi dia malah nyepelein ijazahnya," ujar R.
Baca juga: Kata Kades setelah Aksi Ajeng Siramkan Bensin ke Tubuhnya Lalu Bakar Diri
Atas kejadian tersebut, R terus melayangkan pembelaan diri.
R bahkan mengaku sebelumnya sudah men-scan ijazah asli Bryan.
"Wakakak, gue udah minta maaf dan kasih scannan karena mau gimanapun juga gabisa balik kan yang udah dibakar? ya udah lagian juga dia yang mulai maling kan wkwkw minta tanggung jawab, idih alah udah dikasih scannan juga. Sama kaya dulu pas masih pacaran. Dia minta balikin semua waktu dia, jadi siapa yang gila dan tantrum? wkwkwk mana bisa waktu dibalikin bodoh," kata R. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunbogor.com