Namanya juga konten kreator, profesi mutakhir bagi sebagian kalangan anak muda generasi millenial.
Jadi teringat putri saya ketika kuliah di Yogya, nyambi menjadi konten kreator untuk beberapa produk baru kafe dan resto disana.
Lumayan buat tambahan uang jajan bagi mahasiswa kos.
Bermula dari kreativitas seorang chef pastry, Scott Cioe, menciptakan dan menjual cromboloni di tokonya yang bernama Lafayette Grand Cafe & Bakery, New York Amerika tahun 2022.
Awalnya pastry itu dinamai New York Roll atau The Supreme sebelum dinamai Cromboloni.
Dari segi bahan dan pembuatan tidak berbeda dengan croissant, hanya bentuknya yang dimodifikasi menyerupai bomboloni.
Bomboloni adalah donat berbentuk bulat tanpa lubang yang didalamnya terdapat aneka isian.
Cromboloni bisa dibuat menggunakan adonan pastry instan yang dipotong sekitar 2 centimeter, lalu digulung hingga berbentuk bulat.
Setelah dipanggang dalam oven, adonan pastry bisa diisi dengan aneka selai dan berbagai pasta, seperti coklat, cheese cream dan lainnya sesuai selera.
Berbagai resep crombolonipun menjadi viral dan bisa kita akses di berbagai medsos. Beberapa toko roti dan bakery menjadikan cromboloni sebagai salah satu produk unggulannya.
Dan salah satu yang menjual cromboloni yaitu Indomart yang bertanda khusus.
Budaya Global
Di era global, setidaknya ada tiga jenis produk (barang dan jasa) yang mendunia, 3 F. Yaitu Food (makanan minuman), Fashion (pakaian) dan Fun (hiburan).
Berbagai produk makanan global sangat mudah kita jumpai di berbagai kota besar dan kecil. Berbagai jenis makanan “impor” terlihat menguasai pasar di Indonesia, diantaranya berasal dari Amerika, Italia, Jepang, Korea, China dan Thailand.
Begitu juga dengan aneka minuman berlabel Thai Tea, American Coffee, English Tea, Chinese White Tea, dan sebagainya.