TRIBUNJATENG.COM --Kejadian polisi mengancam warga pakai pisau tengah jadi sorotan.
Peristiwa tersebut terjadi saat putri oknum polisi terlibat kecelakaan senggolan hingga bagian depan fortuner yang dikendarai rusak.
Sempat terjadi cekcok antara anak polisi dengan pengendara lain.
Hingga akhirnya anak polisi itu gelagapan saat ditanya soal SIM
Bukannya tanggung jawab, anak polisi malah telepon ayahnya.
Tak berselang lama ayahnya datang bawa Alphard langsung mengancam pakai pisau bayonet.
Oknum polisi arogan ini adalah Bripka Edi Purwanto.
Bintara anggota sebuah polsek di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Bukan perwira," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono.
Bripka Edi kini sudah ditangkap Propam.
Ia bahkan ditetapkan sebagai tersangka.
Bahkan berdasarkan penelusuran, plat nomor yang dipakai pada mobil Alphard Bripka Edi Purwanto adalah bodong alias palsu.
Kejadian ini bermula dari kecelakaan yang dialami putrinya sendiri di fly over Simpang Polda, Palembang, Sumatera Selatan.
Saat itu anak Edi yang mengendarai Fortuner hitam BG 99 ED bersenggolan dengan mobil Dodi Tisna Amijaya.
Dodi bercerita awalnya ia melaju dari arah RS Bhayangkara ke arah KM.