TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Ngempon, jalur Karangjati-Pringapus, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang pada Kamis (21/12/2023) malam.
Kecelakaan tersebut melibatkan dua truk, satu truk dump bermuatan tanah dan satu lagi truk kontainer.
Dua truk tersebut bertabrakan dari arah yang berlawanan atau adu banteng.
Tampak kepala truk kontainer warna hijau ringsek di bagian kanan depan, termasuk pintu sopir.
Arus lalu lintas di dua arah sempat tersendat.
Polisi kemudian mengevakuasi truk tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Bagus (23), truk bermuatan tanah melaju dari arah Karangjati menuju Pringapus namun posisinya berada di antara dua jalur.
“Truk yang muat tanah itu terlalu nengah (ke tengah), sehingga tabrakan,” kata seorang penjual kedai mini kebab Qee Qho tersebut kepada Tribunjateng.com.
Dari informasi yang dihimpun, tidak ada korban maupun kendaraan lain yang terlibat dari peristiwa tersebut.
Namun demikian, Bagus menambahkan bahwa sopir truk dump sempat melarikan diri.
“Sopirnya sempat ke sana (menunjuk ke arah Pringapus) tapi dikejar (warga) pakai motor. Sepertinya setelah itu (sopir) aman (dari amukan),” imbuh dia.
Peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Truk dievakuasi pada sekitar pukul 19.30 WIB.
Jalan tersebut kembali lancar mulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Pemberitaan sebelumnya, kecelakaan melibatkan truk juga terjadi beberapa kali di wilayah Kabupaten Semarang pada pekan lalu.
Kecelakaan truk sebelumnya terjadi di depan Over-O, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Sabtu (16/12/2023) dini hari.
Tidak ada korban dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Pada hari yang sama, kecelakaan melibatkan truk tronton boks terjadi di Exit Tol Bawen, Bawen, Kabupaten Semarang pada Sabtu (16/12/2023) siang.
Truk tronton boks warna oranye berpelat F9207WA terguling seusai menabrak taman, water barrier, pagar proyek Tol Yogya-Bawen, median jalan serta sejumlah tiang.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Arpan meminta para sopir truk untuk lebih sering melakukan kontrol pada armada yang digunakan.
Selain itu, dia juga ingin para sopir angkutan umum untuk lebih berhati-hati, mematuhi rambu rambu lalu lintas dan memiliki toleransi antar pengguna jalan.
“Di mana selain faktor manusia juga diakibatkan faktor teknis kendaraan yang digunakan,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Senin (18/12/2023).
AKP Arpan menambahkan bahwa pihaknya juga akan terus melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada para pengguna jalan.
Tujuannya untuk menekan fatalitas kecelakaan di semua lapisan masyarakat.
“Termasuk kepada para driver angkutan umum dan barang, saat berada di terminal maupun rest area,” pungkas dia. (*)
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Tabrak 3 Mobil di Jalan Tol Krapyak Kota Semarang
Baca juga: KPU Demak Belum Terima Surat Suara.
Baca juga: Daftar Tim yang Menolak European Super League, Ada Manchester United, Bayern, Hingga Atletico
Baca juga: Isi Chat D dengan Lelaki Lain yang Jadi Alasan Panca Mengeksekusi 4 Anaknya Sendiri