Berita Jepara

"Itu Bukan Uang Saya" Anita Cemas Tabungan Muridnya di Bank Jepara Artha Tak Kembali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang nasabah sedang menarik uang tabungan di BPR Bank Jepara Artha.

Berdasar data yang disampaikan Ubaidur Rohman, petugas pendaftaran penarikan tabungan BPR Jepara Artha, hingga kini sudah ada ribuan nasabah yang bermaksud menarik uangnya.

Akan tetapi, mayoritas tak bisa langsung dilayani karena manajemen sudah membuat ketentuan, tiap hari hanya melayani 100 nasabah.

Imbasnya terjadi antrean daftar tarikan nasabah. Per Jumat kemarin, daftar antrean sudah ada hingga tanggal 23 Januari 2024.

Jumlah antrean diperkirakan akan terus panjang dan lama. Sebab tiap hari, ada nasabah yang mendaftar ingin menarik uangnya.

"Nasabah ada yang datang, pada pukul 02.00 dini hari, sehingga pagi hari kuota 100 nasabah itu sudah habis, ini yang mengakibatkan antrean kian panjang," jelas Ubaidur yang sehari-hari bertugas sebagai satpam BPR Jepara Artha ini.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT BPR Bank Jepara Artha (BJA), Jhendik Handoko, membantah adanya isu kebangkrutan yang dialami perusahaan yang dipimpinnya.

Menurutnya, saat ini BPR BJA masih dalam kondisi baik-baik saja.

Menurut Jhendik, isu kebangkrutan ini pernah terjadi, pada Juli lalu.

Namun, pihak pengelola menyatakan bahwa itu merupakan fitnah.

“Buktinya hingga sekarang, BPR BJA masih bisa memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat,” kata Jhendik, pekan lalu.

“Masyarakat tidak perlu panik dan menarik dananya. Bank Jepara Artha milik Pemkab Jepara dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, enggan berkomentar banyak soal persoalan yang membelit Bank Jepara Artha. Namun, Edy menegaskan, nasabah tak perlu panik karena uang tabungan di Bank Jepara Artha dijamin oleh LPS. (yun)

Berita Terkini