Lukas Enembe Meninggal Dunia

Detik-detik Meninggalnya Lukas Enembe, Pihak Keluarga: Ia Kuat dan Tidak Bersalah

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Ketua Tim Penasihat Hukumn Lukas Enembe, OC Kaligis membeberkan penyebab meninggalnya Lukas Enembe pada Selasa (26/12/2023). Terungkap pula kondisi sebelum Lukas menghembuskan napas terakhir. 

TRIBUNJATENG.COM - Eks Gubernur Papua Lukas Enembe menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (26/12/2023).

Tak banyak permintaan yang disampaikan Lukas Enembe sebelum meninggal dunia.

Kuasa Hukum Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Antonius Eko Nugroho mengungkapkan detik-detik meninggalnya Lukas di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023).

Menurut keterangan dari keluarga, Lukas Enembe sempat meminta untuk berdiri sebelum meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.

"Menurut keterangan keluarga mendiang, yang setia mendampingi dan merawat beliau, Bapak Pianus Enembe sebelum meninggal, Bapak Lukas minta berdiri,” kata Antonius dikutip dari Kompas.TV.

“Kemudian Bapak Pianus membantu Pak Lukas untuk berdiri dengan memegang pinggang Bapak Lukas. Tidak lama berdiri, Bapak Lukas menghembuskan nafas terakhirnya," sambungnya.

Baca juga: Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia karena Sakit

Baca juga: Dicecar Jaksa, Lukas Enembe Bantah Main Judi di Singapura

Baca juga: KPK Ungkap Peran 2 Pramugari Pribadi Lukas Enembe: Selvi Purnamasari dan Tamara Anggraini

Pianus mengklaim sikap Lukas Enembe yang minta berdiri menunjukkan bahwa ia kuat dan tidak bersalah.

Setelah mengetahui Lukas Enembe tidak bernapas lagi, pihak keluarga langsung memanggil dokter.

“Sudah diberikan tindakan namun Bapak sudah meninggal,” kata Antonius menirukan keterangan Bapak Pianus.

Rencananya, jenazah Lukas Enembe akan dibawa ke Jayapura pada Rabu (27/12/2023) besok malam.

Sebagai informasi, Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

 Ia dirawat di rumah sakit karena sedang sakit.

Selama menjalani proses hukum, Lukas Enembe beberapa kali mengeluh sakit.

Beberapa penyakit yang diklaim diderita Lukas yakni stroke, penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal.

Dalam kasus ini, Lukas Enembe divonis 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar oleh Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta dalam kasus korupsi.

Halaman
12

Berita Terkini