Pada saat Alfian naik ke tingkat SMK, dia pun mulai mengerjakan proyek-proyek freelance berdasarkan kemampuan yang dimilikinya sejak masih SMP.
Keahliannya dalam pengembangan web dan desain grafis, terus dipelajari olehnya.
Hingga akhirnya, dia membangun reputasi baik di kalangan klien lokal.
Namun begitu, dia enggan membeberkan perusahaan-perusahaan apa yang menjadi kliennya.
"Cuma, bidangnya kebanyakan web development."
"Soalnya, klien juga ada yang perorangan," ujarnya seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Begini Skema Penyelamatan BPR Jepara Artha, OJK Nyatakan Statusnya Bank Dalam Penyehatan
Baca juga: KPU Jepara Libatkan Disabilitas dalam Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024
Keahlian dan dedikasi itu, membuatnya menjadi programmer internasional yang terbilang sangat sukses.
Bahkan, pendapatannya pun terbilang cukup besar.
"Income per bulan mencapai Rp 25 juta, tergantung proyek yang diambil."
"Paling tinggi pernah Rp 50 juta," jelasnya.
Alhasil, berkat kualitas dalam pekerjaannya, barulah Alfian bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan klien dari Amerika, Singapura, dan Dubai.
Kini, setelah lulus sekolah dua tahun yang lalu, dia sedang mengambil kuliah online.
Alfian berucap, kuliah untuk mencari pengalaman sembari mengumpulkan uang.
"Cuman gap year, buat ngambil pengalaman sama menabung," terangnya.
Memiliki klien dari berbagai negara, Alfian juga cukup sering bepergian ke luar negeri. (*)