TRIBUNJATENG.COM, JEMBER - Pemuda berinisial DAQ (19) tewas kecelakaan tertabrak Kereta Api (KA) Wijayakusuma di rel area Kecamatan Kaliwates, Jember, Senin (1/1/2024).
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Kaliwates, Kompol Mahrobi Hasan menduga, korban dalam keadaan mabuk berat saat tertabrak lokomotif jalur kereta api di kilometer 194+6/7, yang berada di petak jalan antara Stasiun Mangli-Jember.
Baca juga: Nenek Pejalan Kaki Tewas Kecelakaan Tertabrak Motor saat Menyeberang Jalan Depan Pasar
"Sehingga tidak mendengar suling lokomotif.
Saat korban bersama tiga orang temannya, karena sudah mabuk berat, tiduran di situ," ujar Kompol Mahrobi Hasan melalui sambungan telepon.
Menurutnya, tiga orang teman korban masih dalam kondisi sadar.
Sehingga bisa menghindar ketika tahu ada kereta relasi Cilacap-Ketapang akan melintas.
"Tapi kalau korban yang bablas tidur, memang tidak bisa menghindar," kata Kompol Mahrobi Hasan.
Kompol Mahrobi Hasan mengungkapkan, ketika insiden kecelakaan terjadi, kondisi rel kereta api sepi, sebab masih dini hari.
"Wong kejadiannya pukul 03.30 WIB dini hari, bagaimana mau ada orang. Jelas tidak ada orang di situ," ujarnya.
Setelah dievakuasi, kata dia, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.
Sebelum akhirnya diambil oleh keluarganya.
"Korban dan tiga temannya adalah warga Gebang Kaliwates Jember.
Mereka selesai pesta minuman keras saat malam tahun baru," ulas Kompol Mahrobi Hasan.
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengungkapkan, KAI kecewa dengan adanya kecelakaan tersebut, karena masih ada warga yang nakal dan mendekat di jalur kereta api, meskipun itu membahayakan nyawanya.