"Kakak saya sering mendapatkan kekerasan dari suaminya.
Ia tidak melapor ke polisi karena memikirkan anak-anaknya," ujar Suardana.
Bahkan sampai kedua anaknya dewasa, Sutarini masih kerap mendapatkan perlakuan kekerasan hingga disekap dari suaminya.
Sehingga Sutarini lebih memilih tinggal bersama kerabatnya di Surabaya dan jarang pulang ke Malang.
"Kedua anaknya (Sutarini) bahkan lebih sering bersama ibunya.
Sekarang anak yang pertama kerja di Singapura, yang kedua jadi teknisi di rumah sakit di Badung," ungkapnya.
Sebelum menikah, Sutarini adalah seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.
Sementara James, sebelumnya merupakan pasien yang dirawat oleh Sutarini.
"Keduanya lalu kecantol, berjodoh.
Seperti itu pertemuan mereka," ungkap sepupu Sutarini, Wayan Surata.
Setelah menikah, Sutarini berhenti bekerja menjadi perawat dan fokus mengurus keluarga.
Sementara James diketahui bekerja di salah satu BUMN.
Menurut Surata, kedua anak Sutarini kerap pulang ke kampung halaman mereka di Klungkung.
"Keduanya anaknya sering pulang ke sini.
Kalau anak laki-lakinya, setiap minggu ke Klungkung," ungkap Surata.