Libur Nataru

Evaluasi Operasi Lilin Candi 2023, Polda Jateng Soroti Truk Sumbu Tiga dan Kemacetan Dieng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Kondisi jalan itu harus dipertimbangkan sebagai daerah wisata yang memberi masukan pendapatan asli daerah,  sepanjang jaringan jalan itu tak diperbaiki maka akan terjadi hal yang sama," terangnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menuturkan, operasi Lilin Candi 2023 berlangsung sejak tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Personel yang terlibat sebanyak 15.078 personel dengan rincian Polri 9.103 personel, TNI 1.455 personel,
Instansi terkait 4.520 personel meliputi Dishub, Linmas, Angkasapura, Satpol PP, Jasa Raharja,
PMI dan lainnya.

Jumlah pos sebanyak 278 Pos baik itu Pos Pam, Pos Yan dan Pos Terpadu.

"Kondisi arus Lalin di jalan Tol Trans jawa dan Tol dalam kota A, B, C sampai dengan
tanggal 2 januari
2024 situasi arus lalin dalam kondisi ramai lancar serta nihil kejadian menonjol," bebernya.

Ia melanjutkan, untuk puncak arus mudik terjadi pada hari Sabtu, 23 Desember 2023 dengan traffic accounting di GT Kalikangkung sebanyak 51.657 kendaraan yang mengarah ke wilayah Semarang.

Sedangkan untuk Puncak Arus Balik terjadi pada hari Senin, 1 januari 2024 dengan
traffic accounting di GT Kalikangkung sebanyak 38.020 kendaraan yang mengarah
ke wilayah Jakarta. 

Di samping itu, selama Operasi Lilin telah terjadi sebanyak 401 Kasus kecelakaan lalu lintas. 

Dari ratusan kejadian korban meninggal dunia sebanyak 14 orang, luka berat 18 orang dan luka ringan 515 orang.

Sedangkan operasi yang sama di tahun 2022, jumlah kejadian  579 Kasus, korban meninggal dunia sebanyak
37 Jiwa, luka berat 12 orang dan luka ringan  652 orang.

Merujuk data tersebut, angka kejadian turun 31 persen, korban meninggal dunia turun 62 persen.

"Penyebab utama kecelakaan adalah faktor manusia berupa kelelahan dan korbannya paling banyak pada usia produktif direntang usia 20 tahun sampai 50 tahun dan didominasi oleh kendaraan pribadi," ujar Kabid Humas.

Terkait angka kejahatan, kata dia, ada sebanyak 544 Kasus. Rinciannya , kejahatan Konvensional (penjambretan, pencurian, dan lainnya) sebanyak 531 Kasus.

Kejahatan trans nasional (narkoba, perdagangan manusia, penipuan dan lainnya) sebanyak 12 Kasus.

"Kejahatan terhadap kekayaan negara sebanyak 1 Kasus," tandasnya. (Iwn)

Baca juga: Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 15 Ton Beras dan 7.500 Mie Mocaf Untuk Warga Sragen

Baca juga: Awas Ibu Hamil Kurang Gizi Bisa Sebabkan Bayi Terlahir Cacat

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 95 96 99 100 101: Kehebatan Arsitek

Baca juga: Viral! Eko Tangkap Ikan Baramundi Jumbo di Sungai Tayu Pati

Berita Terkini