"(Pemain Indonesia) sudah banyak (yang memenuhi standar itu)."
"Pemilik VO2Max tertinggi itu Asnawi (Mangkualam)," sambungnya.
Shin Tae-yong pun juga tak ragu-ragu memantau perkembangan fisik para pemain tiap pekan berkat pantauan rutin di setiap pertandingan Liga 1.
Para pemain pun dituntut untuk bisa memenuhi standar kebugaran tertentu selama bermain di Liga 1, minimal bisa empat kali bermain secara beruntun.
"Kalau di sepak bola senior team, kita melihat dari aktivitas pemain yang bermain di liga," kata Sofie.
"Jadi, pelatih lokal ada tugas dari coach Shin, di setiap akhir pekan ada pertandingan Liga 1."
"Kita dibagi untuk memantau pemain-pemain di Liga yang gambarannya masuk di-list, yang masuk TC itu, dan kita harus mencari data individual pemain tersebut selama empat pertandingan, dia main berapa menit."
"Kan secara otomatis, apabila individu tersebut bisa main empat pertandingan secara kontinu, otomatis kebugaran dia terjaga."
"Apabila ada pemain yang masih kurang, dia akan mendapatkan latihan individual di saat sesi TC," sambungnya.
Pelatih asal Situbondo tersebut juga selalu mengingatkan para pemain yang masuk dalam radar Timnas Indonesia untuk selalu menjaga fisiknya.
Ia juga tak lupa mengirimkan tips-tips untuk memulihkan badan (recovery)
"Sejauh ini belum ada, tapi saya selalu berusaha untuk mengingatkan pemain setelah pertandingan," kata Sofie Imam Faizal.
"Saya selalu bertanya, bagaimana kondisi terakhir? Itu supaya pemain-pemain yang sudah masuk dalam gambarannya Coach Shin tidak lepas karena cedera atau seperti apa."
"Saya selalu mengirim pesan melalui WA untuk jaga kondisi dan cara untuk recovery," tutupnya.
(*)