"Jadi pemilu yang betul-betul harus pemilu yang demokratis, pemilu yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan pemilu yang menjunjung tinggi Indonesia sebagai negara hukum."
"Karena inilah cita-cita perjuangan reformasi tahun 1998 itu yang harus diingat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membenarkan Kepala Negara makan malam bersama Prabowo pada Jumat malam.
Makan bareng itu berlangsung satu jam, sejak pukul 19.00 WIB hingga 20.05 WIB.
"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng," ujar Ari saat dikonfirmasi Kompas.com.
"Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," lanjutnya.
Adapun berdasarkan foto yang beredar di media sosial, tampak Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam dipadu sepatu hitam putih.
Sementara itu, Menhan Prabowo mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat dengan motif parang dan celana panjang hitam.
Keduanya tampak duduk berhadap-hadapan di sebuah meja panjang dan tampak mengobrol akrab.
Terlihat pula Presiden Jokowi tampak tertawa ketika berbincang.
Saat ditanya lebih lanjut soal pembicaraan dalam pertemuan tersebut, Ari Dwipayana menyatakan belum tahu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Makan Malam dengan Prabowo, PDI-P Pertanyakan Netralitas Kepala Negara"