TRIBUNJATENG.COM - Pasutri asal Kebumen ini jadi sorotan karena viral di media sosial.

Sebabnya, yang wanita tiba-tiba melepas pakaiannya di pinggir jalan.

Sementara suaminya mencoba menutupi tubuh si wanita agar tidak dilihat orang lain.

Saat ini mereka tengah dalam upaya dipulangkan ke kampung halaman.

Baca juga: "Saya Pikir Masih di Kampus" Tangis Ibu yang Anaknya Meninggal Tertabrak Kereta, Pamit saat Hujan

Baca juga: Sosok Oman Marbot Masjid Dipaksa Ngaku Perampok, Dipukuli hingga Ditembak, Kini Dapat Rp 222 Juta

Peristiwa tersebut terjadi di pinggir Jalan Ahmad Yani, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Selasa (9/1/2024).

Kepala Dinas Sosial, Moehammad Daoed, melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Aldrin, mengonfirmasi keduanya merupakan warga asli Kebumen, Jawa Tengah.

Diduga, wanita yang melepas busana di pinggir jalan itu tengah depresi.

"Suaminya normal yang mengalami depresi istrinya," kata Aldrin, Rabu (10/1/2024), dikutip dari Tribunkalteng.com.

Rupanya, pasangan suami istri (pasutri) itu datang ke Pangkalan Bun dengan cara menumpang.

Namun, wanita tersebut diturunkan di tempat yang berbeda-beda dan tidak diketahui di mana  tinggal.

Pasutri tersebut baru saja menikah pada November 2023 lalu.

"Mereka memang tidak ada keluarga, hanya dibantu warga karena viral," terang Aldrin.

Saat ini Dinsos sudah menghubungi keluarga mereka di Kebumen dan keduanya sedang menunggu jadwal kapal untuk pulang.

Berniat Adu Nasib ke Pangkalan Bun

Dikatakan Aldrin, wanita tersebut berinisial QU dan suaminya berinisial AM.

Keduanya merantau ke Pangkalan Bun untuk mencari pekerjaan.

"Menurut pengakuan keduanya, mereka datang mengadu nasib ke Pangkalan Bun untuk mencari pekerjaan," ungkap Aldrin, Rabu, dikutip dari TribunKalteng.com.

QU yang lulusan keperawatan itu tengah hamil.

Saat ini, Dinsos Kobar sudah menangani keduanya dan sedang berada di rumah singgah Dinsos Kobar.

Aldrin mengatakan keluarga mereka di Kebumen sudah dihubungi dan akan segera dipulangkan ke kampung halamannya dalam beberapa hari.

"Jumat (12/1/2024) mereka akan dipulangkan menggunakan kapal," tukas Aldrin.